Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Ketua LPS Benar! Masyarakat Masih Mendewakan Dolar AS
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
JAKARTA, CNBC Indonesia — Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa sulit percaya bahwa dolar Amerika Serikat dapat digantikan. Sejarah membuktikan keperkasaan dolar AS belum pernah ada yang berhasil menggoyang.
Pernyataan tersebut terkait dengan fenomena sejumlah negara, termasuk Indonesia, berupaya mengurangi ketergantungan terhadap mata uang Negeri Paman Sam tersebut.
Purbaya menceritakan bahwa pada tahun 1970-an sempat ada isu mata uang yen akan menggantikan dolar. Kemudian pada saat kebangkitan euro juga demikian.
Akan tetapi pada kenyataannya, dolar AS masih menjadi yang terkuat hingga saat ini. "Orang masih suka dolar. Sebagian besar masih pakai dolar, 80% lebih," katanya belum lama ini.
Menurutnya, jika mata uang dolar AS sedang mengalami penurunan merupakan sentimen jangka pendek. Sebab, masih banyak masyarakat yang tetap menggunakan dolar AS sebagai instrumen investasi yang cukup stabil.
Hal tersebut pun tecermin dari suplai dolar AS pada simpanan perbankan yang cukup baik.
"Nggak ada gerakan atau pergerakan atau bahwa kita atau orang-orang meninggalkan dolar," ujar Purbaya.
Adapun pernyataan Purbaya selaras dengan data terbaru dari Bank Indonesia. Tabungan valuta asing (valas) pada April 2023 melonjak 4,8% (yoy). Secara nominal, tabungan valas tercatat sebesar Rp 182,2 triliun, tertinggi sejak November 2022 atau lima bulan terakhir.
Sebaliknya, pertumbuhan uang tabungan dalam denominasi rupiah turun 11,4% (yoy), terendah dalam lima bulan terakhir.
Meningkatnya tabungan dolar AS ditopang oleh melemahnya mata uang Greenback sementara rupiah menguat.
Dalam catatan Refinitiv, mata uang rupiah menguat cukup tajam dari Rp 15.278/US$1 pada Maret tahun ini menjadi Rp 14.836/US$1 per April 2023.
Kondisi tabungan berbanding terbalik dengan deposito berjangka. Pertumbuhan simpanan berjangka dalam denominasi valas melemah menjadi 9,5% (yoy) pada April 2023 dari 17% (yoy) pada Maret.
Simpanan berjangka dalam denominasi rupiah meningkat 4,3% (yoy) pada April dibandingkan 3,7% (yoy) pada Maret 2023.
Sebagai catatan, tabungan merupakan jenis simpanan yang bisa diambil kapan saja tetapi deposito memiliki masa simpan pada periode tertentu.
Meningkatnya tabungan dolar menunjukkan minat masyarakat untuk menaruh dolar AS tetapi bisa ditarik sewaktu-waktu
[-]
-
Video: Menguat Lebih Dari 1%, Rupiah Tembus Rp 14.985/USD
(mkh/mkh)
Sentimen: positif (99.6%)