Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta
Kab/Kota: London
Tokoh Terkait
Rahasia Mengejutkan Anindya Bakrie Bikin Bisnis Bus Listrik
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Chairman PT VKTR Teknologi Tbk. (VKTR) Anindya Bakrie menceritakan peristiwa menginspirasinya untuk merintis perusahaan perdagangan kendaraan listrik dan suku cadang itu. Ternyata, berasal dari pengalamannya yang hampir tertabrak bus listrik di Palo Alto, Amerika Serikat pada tahun 2018 lalu.
Pria yang akrab disapa Anin itu mengatakan dirinya hampir tertabrak bus listrik di saat sedang lari pagi di sekitar Stanford Campus, karena bus listrik itu tidak mengeluarkan suara seperti kendaraan bermotor lainnya, serta tidak mengeluarkan bau, seperti kendaraan bermotor lainnya yang mengeluarkan asap. Pengalaman inilah yang disebutnya sebagai "a-ha moment" atau "eureka moment".
"Jadi dari sini saya bertanya-tanya 'ini siapa yang buat? ... Saya waktu itu dapat ide, kenapa kita tidak bawa ini ke Indonesia ya. Mungkin ini bisa menjadi perubahan atau perbedaan," katanya saat Media Gathering di Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).
Barulah setelah itu ia mencari tahu perusahaan yang membuat bus listrik tersebut, dan mendapati BYD, yakni perusahaan produsen otomotif bertenaga baterai asal China. Sejak 2008, terang Anin, Warren Buffett investasi di perusahaan otomotif tersebut. Karenanya, pihaknya menekan MOU dengan BYD di tahun 2018 dan terus bermitra sampai saat ini.
Anin memaparkan, saat ini di Indonesia ada 200.000 bus. Sebanyak 10.000 di antaranya berada di Jakarta, melebihi jumlah di London yang terkenal punya banyak bus, bahkan jenis double decker.
Lalu dirinya melakukan riset dan mendapati bahwa 10.000 unit bus itu pangsanya bisa mencapai Rp40 triliun. Ia juga mendapati di Transjakarta atau Bus Rapid Transit (BRT) punya trayek sepanjang 250km, yang ia sebut terpanjang di dunia.
"Ya pantes aja di Jakarta suka macet, suka ribut, dan polusinya besar," pungkas Anin.
Maka dari itu, VKTR (dibaca Vek-Tor) ingin mendorong dekarbonisasi. Untuk itu juga dibutuhkan dukungan dari publik dengan mencatatkan saham perdananya di bursa atau initial public offering (IPO).
Seperti dikabarkan sebelumnya, entitas anak PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan perdagangan kendaraan listrik dan suku cadang itu mengincar dana segar Rp1,14 triliun dengan melepas saham 8,75 miliar saham di kisaran harga penawaran Rp100 sampai Rp130.
Nantinya, seluruh hasil dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya, sekitar 39,93% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal, sekitar 11,59% akan diberikan kepada perusahaan Anak, yaitu Bakrie Autoparts (BA), dalam bentuk penyertaan modal, yang akan digunakan untuk kepentingan pengembangan usaha yang dapat mendukung kegiatan usaha Perseroan.
Selanjutnya, sekitar 2,49% akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM). Serta, Sekitar 1,38% akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS).
Serta, sekitar 44,61% akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dan/atau Operational Expenditure (OPEX) dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.
Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 26-31 Mei 2023. Perkiraan masa penawaran umum 12-14 Juni dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan 16 Juni.
[-]
-
Grup Bakrie Serius 'Main' Bus Listrik, Ajak BYD Rakit di RI(Zefanya Aprilia/ayh)
Sentimen: positif (99.6%)