Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta
Kab/Kota: Tiongkok
Tokoh Terkait
VKTR Mau Bikin Bus dan Truk Listrik, Ini Alasannya
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Entitas anak Bakrie Group PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) atau bisa disebutkan sebagai 'Vektor') berencana melantai di bursa. Komisaris Utama VKTR Anindya Bakrie mengatakan bahwa pihaknya berniat mendukung rencana pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Diketahui, pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, baru saja menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan raksasa mobil listrik BYD, di Shenzhen, Tiongkok, Kamis (25/5/2023) lalu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjajaki potensi investasi antara Indonesia dan Tiongkok, termasuk dalam bidang mobil listrik.
Adapun, VKTR telah menjalin kerjasama sejak 2018 dengan pihak BYD, dengan mendatangkan unit bus listrik yang kemudian menjadi bagian dari armada transportasi perkotaan di Indonesia. Saat ini, TransJakarta telah mengoperasikan sejumlah 52 bus listrik dengan merek BYD dimana seluruh unit tersebut dipasok dari VKTR.
"Saat ini kami mendatangkan bus tipe K-9 secara CBU (completely built-up) langsung dari pabrik BYD di Shenzhen, Cina. Tahap selanjutnya, kami mulai merintis proses pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia dengan mitra perusahaan perakitan lokal yang berpengalaman di bidangnya," kata Gilarsi W Setijono, CEO VKTR yang turut hadir dalam acara tersebut.
Seperti dikabarkan sebelumnya, entitas anak PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) VKTR (dibaca Vek-Tor) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas sebanyak 8,75 miliar saham. Dengan kisaran harga penawaran Rp100 sampai Rp130, perusahaan perdagangan kendaraan listrik dan suku cadang itu mengincar dana segar Rp1,14 triliun.
Nantinya, seluruh hasil dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya, sekitar 39,93% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal, sekitar 11,59% akan diberikan kepada perusahaan Anak, yaitu Bakrie Autoparts (BA), dalam bentuk penyertaan modal, yang akan digunakan untuk kepentingan pengembangan usaha yang dapat mendukung kegiatan usaha Perseroan.
Menurut Anindya, prospek bisnis pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini terbilang besar. Hal ini didukung oleh adanya perubahan besar-besaran industri kendaraan global yang tengah mengalami transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan. Sejalan dengan itu, melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019, Indonesia pun berkomitmen melakukan percepatan terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan di Indonesia.
"VKTR akan berfokus dalam mengembangkan bisnis KBLBB di segmen kendaraan komersial seperti bus dan truk. Berdasarkan data, kebutuhan bus di kota Jakarta saja mencapai lebih dari 10.000 unit hingga tahun 2030. Jika menghitung potensi di seluruh Indonesia, maka angka 10.000 unit ini dapat menjadi 20 kali lipat lebih besar," ujar Anindya Bakrie.
Gilarsi menambahkan, selain bus listrik Perseroan juga merambah bisnis EV Truck atau truk listrik. Potensi pasar truk di Indonesia terus bertumbuh.
"Data kami menunjukkan bahwa pada 2023 ini pasar EV truck diperkirakan melebihi 111.000 unit per tahun. Tren pertumbuhan di sektor tambang, sawit dan lain sebagainya terus menguat dibanding 2022. Indikator pertumbuhan juga terlihat di sektor logistik. Dengan banyaknya sektor yang mulai bergeliat, maka penjualan kendaraan niaga pun diperkirakan bakal sejalan," tuturnya.
[-]
-
Bos Bakrie & Brothers Beberkan Pemicu Kinerja Moncer di 2022(Zefanya Aprilia/ayh)
Sentimen: positif (96.8%)