Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Program Supergirls in Tech Sambut 100 Mahasiswi Terpilih
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNN Indonesia --
Supergirls in Tech, program inkubasi milik perusahaan digital Bubu.com yang menyasar mahasiswi tahun ketiga dan keempat dari universitas seluruh Indonesia, menggelar Supergirls Summit pada Rabu (28/3).
Supergirls Summit tersebut menjadi pertemuan pertama, sekaligus penyambutan terhadap 100 mahasiswi Indonesia yang akan mengikuti program selama empat bulan ke depan. Program yang diinisiasi oleh Shinta Dhanuwirdoyo selaku pendiri dan CEO Bubu.com itu bertujuan mengatasi masalah terkait pemberdayaan perempuan dan ketidaksetaraan gender berbasis teknologi.
"Saya ucapkan selamat kepada 100 peserta terpilih yang mengikuti program, Congrats Supergirls! Saya sangat senang melihat mahasiswa datang dari berbagai tempat, baik dari universitas lokal maupun luar negeri. Saya selalu percaya bahwa kita sebagai wanita memiliki kemampuan untuk melakukan apa pun yang kita pikirkan. Dengan teknologi, kita dapat menciptakan lebih banyak kemungkinan dan lebih banyak peluang," kata Shinta saat membuka acara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kegiatan Supergirls Summit yang merupakan bagian dari program Supergirls in Tech dari Bubu.com. (Foto: Bubu.com)
Berfokus pada penjelasan program dan kurikulum secara mendetail, pada acara yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Mikha Tambayong dan Raline Shah selaku brand ambassador Supergirls in Tech ini, peserta juga diperkenalkan dengan para mentor. Sejumlah rekan yang turut mendukung Supergirls in Tech seperti AVPN, Skystar Ventures selaku official incubator partner, dan Hactiv8 selaku official IT partner pun turut hadir.
Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bubu.com menyelenggarakan program Supergirls in Tech 2021/2022 melalui divisi StartupIndonesia.co. Dia meminta ke-100 peserta terpilih untuk memanfaatkan kesempatan dengan semaksimal mungkin.
"Semoga event ini dapat menjadi sarana untuk berkarya dan bantu mengurai permasalahan kesetaraan gender melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, serta mencetak talenta digital perempuan di bidang programming yang berdaya saing di tingkat global," ujar Sandiaga.
Shinta menjelaskan, pada program yang digulirkan selama empat bulan, para peserta akan dibimbing oleh mentor dari berbagai sektor terkait education attainment, financial inclusion, career opportunity, dan women's health & empowerment. Nantinya, peserta bakal mendapat pembelajaran dari para profesional wanita dalam bidang terkait guna menciptakan solusi bagi empat masalah di atas menggunakan teknologi.
Adapun ke-100 peserta program Supergirls in Tech akan dibagi ke dalam 20 kelompok dengan masing-masing beranggotakan lima orang. Sehingga, setiap pilar akan diisi oleh lima kelompok.
Shinta menambahkan, penyelenggaraan Supergirls in Tech juga memberi akses untuk menggali potensi para peserta hingga ada lebih banyak perempuan yang diberdayakan.
"Kami ingin memecahkan kesetaraan gender dan memberdayakan lebih banyak perempuan untuk memiliki tools, network, dan juga keberanian untuk memimpin. Kami akan memberi Supergirls akses ke mentor untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaannya dan memungkinkan mereka untuk membangun startup sendiri pada akhirnya," tuturnya.
(rea/rea)
Sentimen: positif (99.7%)