Sentimen
Netral (40%)
28 Mei 2023 : 19.58
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Club Olahraga: PSM Makassar

Event: Ramadhan, SEA Games

Tokoh Terkait

Indonesia Jumpa Palestina dan Argentina, Kenapa STY Abaikan Sananta?

28 Mei 2023 : 19.58 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Sport

Indonesia Jumpa Palestina dan Argentina, Kenapa STY Abaikan Sananta?
Jakarta, CNN Indonesia --

Ramadhan Sananta tak masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia yang dipanggil Shin Tae Yong untuk FIFA Matchday melawan Palestina (14/6) dan Argentina (19/6).

Hal ini memunculkan banyak pertanyaan di benak publik. Setidaknya ada tiga pertanyaan besar yang muncul ke permukaan dari keputusan Shin tersebut. Tiga pertanyaan ini sampai menimbulkan perdebatan.

Mengapa striker yang sedang on fire bersama Indonesia U-22 di SEA Games 2023 tidak terpilih? Apakah ada kaitannya dengan aksi provokasi Sananta di laga final? Apakah ini demi memberi ruang ke Rafael Struick?

-

-

Sananta menceploskan lima gol selama SEA Games 2023. Pemain PSM Makassar ini menjadi salah satu aktor kunci kesusksesan Garuda Muda, yang dibuktikan dengan dua gol laga final ke gawang Thailand.

Bersama PSM di Liga 1 2022/2023 Sananta menggelontorkan 11 gol. Ketajamannya bersama Juku Eja ini pula yang membuat Sananta dipanggil Shin ke Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Curacao.

Setelah itu Sananta terus mendapat panggilan Shin, termasuk di Piala AFF 2022. Nama Sananta juga masuk daftar dalam laga uji coba melawan Burundi. Hal ini pula yang membuat namanya masuk daftar skuad Indonesia U-22 di SEA Games 2023.

Atas dasar fakta di atas, publik yakin Sananta akan dipanggil lagi saat Indonesia melawan Palestina dan Argentina. Sayang hal itu menguap karena Shin ternyata lebih memilih memanggil pemain lain, termasuk Rafael Struick yang baru mendapat paspor WNI.

Spekulasi muncul, Shin tak memasukkan nama Sananta karena aksi provokatif pada final SEA Games 2023. Sudah jadi rahasia umum, Shin tak suka pemain yang kurang sportif.

Alasan kedua, karena sekarang sudah ada opsi di lini depan, yakni Rafael Struick. Pemain ADO Den Haag ini baru menjalani sumpah sebagai warga negara Indonesia lewat jalur naturalisasi pada 22 Mei 2023.

Struick akan bersaing dengan Dendy Sulistyawan dan Dimas Drajat sebagai ujung tombak. Pertanyaan lanjutan muncul, apakah kualitas Struick yang masih 20 tahun lebih menjanjikan dibanding Sananta yang sudah 22 tahun?

Tak ada jawaban pasti, sebab pemanggilan pemain Timnas Indonesia adalah hak preogratif Shin. Namun, jika berkaca dari sebelum-sebelumnya, pilihan Shin selalu terkorelasi dengan kepentingan yang jauh ke depan.

Baca lanjutan artikel ini pada halaman selanjutnya>>>

Mencari Skuad Kualifikasi Piala Dunia BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Sentimen: netral (40%)