Ajak Produsen Mobil BYD Tanam Duit di Indonesia
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengajak raksasa mobil listrik China, BYD investasi di Indonesia. Ia menyaksikan sendiri penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dengan BYD.
Adapun penandatanganan MoU bertujuan menjajaki potensi investasi, termasuk di bidang mobil listrik. Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, dan General Manager BYD, Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik, Liu Xueliang.
Tampak hadir pimpinan dan CEO BYD Wang Chuanfu dalam acara yang menjadi tonggak sejarah ini, di kantor pusat BYD di kota Shenzhen, China.
"Penandatanganan MoU ini mencerminkan pentingnya langkah-langkah ke depan dalam mewujudkan ambisi kendaraan listrik di Indonesia. Kami ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (28/5/2023).
Luhut mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang investasi ini. Dengan sumber daya alam yang melimpah, lokasi geografis yang strategis serta dukungan pemerintah, Luhut yakin Indonesia punya resep kunci mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri.
Diketahui BYD saat ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar, yang terus berkembang di Asia dan Eropa. BYD mencatat rekor pada 2022 dengan total penjualan global sebanyak 1,85 juta unit, mengalami lonjakan pesat dari penjualan 593.745 unit pada tahun 2021.
Sejak didirikan tahun 1995 BYD telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220.000 karyawan di seluruh dunia.
"Dengan memanfaatkan kekuatan Indonesia dan dengan menyambut transisi kendaraan listrik, Indonesia dapat membuka jalan baru untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pembangunan berkelanjutan," tutur Luhut.
"Bersama dengan mitra internasional seperti BYD, kita dapat menempatkan Indonesia sebagai pemain industri terdepan dalam panggung kendaraan listrik global, sekaligus mendorong transformasi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau," pungkasnya.
Simak Video "Jengkelnya Luhut ke Pengkritik Kendaraan Listrik"
[-]
(zlf/zlf)
Sentimen: netral (66.3%)