Faisal Basri Prediksi RI Krisis Energi di 2040
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Ekonom senior Faisal Basri memprediksi Indonesia mengalami krisis energi pada 2040. Pasalnya, pasokan energi di Indonesia semakin berkurang.
Faisal menjelaskan reserves to production (R/P) minyak Indonesia terus menurun setiap tahunnya hingga tersisa 2,4 miliar barel pada akhir 2020. Jika tidak ada penemuan minyak baru di Indonesia, maka minyak akan habis.
Kondisi itu akan membuat Indonesia lebih banyak membeli minyak di pasar internasional dibandingkan menjualnya.
"Perkiraan saya krisis energi mencapai puncaknya pada 2040 tatkala kita membeli energi lebih banyak dari menjual energi," ujar Faisal dalam diksui HMI, Rabu (31/8).
Ia memprediksi defisit energi Indonesia pada 2040 mencapai US$85 miliar.
"Bagaimana ini kita siap enggak? Energi yang kita gunakan bergantung pada luar," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Faisal menilai subsidi BBM membengkak karena pemerintah salah dalam memperkirakan harga minyak dunia.
[-]
Ia mengatakan harga rata-rata patokan minyak mentah Indonesia (IC) dalam APBN adalah US$63 per barel. Sementara harga kenyataannya adalah US$104,51 per barel. Hal ini kemudian membuat subsidi BBM melonjak hingga Rp502,4 triliun.
"Seringnya pemerintah mematok harga salah melulu, sehingga subsidinya naik. Kalau perkiraannya bagus, sebetulnya subsidinya tidak naik," ujarnya.
Ia menuturkan kuota BBM jebol karena terjadi peningkatan jumlah kendaraan. Hal ini disebabkan karena pemerintah memberikan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
"Konsumsi naik terus karena mobil dibikin murah sama pemerintah, PPnBM bebas, uang muka bebas, sehingga pertumbuhan mobil tahun ini 22 persen. Mobil-mobil baru ini tambah banyak menyedot minyak," terang dia.
(fby/agt)Sentimen: positif (96.6%)