Belum banyak menteri di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang memiliki mobil listrik. Berdasarkan LHKPN KPK, baru ini menteri yang punya mobil listrik.

Ada tiga menteri di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang diketahui telah memiliki mobil listrik. Hal itu diketahui berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk perolehan tahun 2022.

Dikutip detikOto dalam laman resmi LHKPN KPK, tiga menteri Jokowi yang sudah punya mobil listrik adalah Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Sandiaga Uno tercatat memiliki 1 unit mobil listrik Hyundai Ioniq lansiran 2022. Namun kalau bicara mobil elektrifikasi, Sandiaga juga memiliki mobil hybrid berupa Toyota Corolla Cross tahun 2021. Baru satu lagi adalah mobil bensin. Total ketiga mobil Sandiaga itu bernilai Rp 1,434 miliar.

-

-

Selain Sandiaga, Menteri BUMN Erick Thohir juga tercatat memiliki mobil listrik. Tak cuma satu, mobil listrik di garasi Erick Thohir ada dua yakni Hyundai Ioniq 5 dan Genesis G80 Electrified. Tertulis Genesis G80 Electrified itu merupakan perolehan tahun 2022 dan hasil sendiri. Mobil ditaksir punya nilai Rp 1.673.000.000. Menariknya, mobil ini pernah digunakan pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2022 di Bali.

Mobil itu digunakan oleh kepala negara yang hadir dalam perhelatan tersebut. Hyundai yang menaungi merek Genesis pun tidak menjual mobil itu secara resmi. Namun usai gelaran KTT G20, mobil itu tampaknya dijual lagi dan Ketua Umum PSSI itu menjadi salah satu pemiliknya. Sementara mobil listrik Erick Thohir satu lagi adalah Hyundai Ioniq 5. Mobil ini merupakan perolehan 2022 dan diperkirakan nilainya Rp 862.500.000.

Terakhir ada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Ia mendaftarkan memiliki satu unit mobil listrik berupa Hyundai Ioniq 5. I Gusti Ayu juga punya satu unit motor listrik United T1800 tahun 2022.

Mobil listrik belakangan menjadi tren di dunia. Banyak negara yang memberi karpet merah untuk mobil listrik agar peralihan dari mobil bensin bisa dengan cepat dilakukan, tak terkecuali di Indonesia. Baru-baru ini, pemerintah mengumumkan pemberian bantuan untuk pembelian mobil listrik berupa insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%.

Dengan demikian, konsumen mobil listrik hanya perlu menanggung PPN sebesar 1%. Hal itu membuat harga mobil listrik jadi lebih rendah. Namun hanya ada dua mobil listrik yang harga terpangkas, yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev lantaran memenuhi persyaratan berupa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.

Simak Video "Disubsidi Rp 70 Juta, Seberapa Laku Mobil Listrik?"
[-]
(dry/din)