Sentimen
Positif (99%)
24 Mei 2023 : 20.53
Tokoh Terkait

Inovasi Teknologi Jadi Kunci Pengembangan Pertanian Indonesia

24 Mei 2023 : 20.53 Views 11

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Inovasi Teknologi Jadi Kunci Pengembangan Pertanian Indonesia

Liputan6.com, Jakarta SwissCham Indonesia, Kamar dagang Swiss-Indonesia, sebagai asosiasi bisnis Swiss dan Indonesia mengadakan webinar bertajuk Membentuk Masa Depan Pertanian Berkelanjutan Indonesia Melalui Kolaborasi dan Inovasi Teknologi.

Dalam panel diskusi tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud bersama perusahaan anggota SwissCham menjelaskan bagaimana pertanian yang berkelanjutan terbangun di Indonesia melalui kolaborasi dan inovasi teknologi.

Perusahaan anggota SwissCham; Nestlé, Syngenta, and Koltiva, yang terlibat dalam dialog ini yakin bahwa prospek ekonomi Indonesia sangat cerah. Dengan inovasi dan kolaborasi yang tepat, seluruh pelaku bisnis dapat memprioritaskan pembangunan berkelanjutan sebagai langkah kritis untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional dan membantu Indonesia mencapai pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Saya yakin kita bisa membentuk masa depan pertanian berkelanjutan Indonesia melalui kolaborasi dan inovasi teknologi," kata Musdhalifah, Rabu (24/5/2023).

Kepala Kerjasama Ekonomi Swiss, Kedutaan Besar Swiss di Indonesia, Philipp Orga mengatakan bahwa melalui Program Kerjasama yang dilaksanakan Kedutaan Swiss di Indonesia, negara Swiss berkomitmen untuk mendukung produksi komoditas berkelanjutan di Indonesia.

Program Lanskap Berkelanjutan Indonesia (SLPI) yang didanai Swiss bekerja dengan perusahaan swasta di 10 kabupaten di pulau Sumatra dan Kalimantan untuk menciptakan peluang ekonomi bagi petani sekaligus melindungi lingkungan dan mengatasi perubahan iklim.

"Di Nestlé, kami tumbuh bersama dengan mitra petani kami untuk memajukan praktik pertanian regeneratif, sebagai jantung di sistem pangan kami. Kami percaya kolaborasi yang kami bangun menuju pertanian berkelanjutan, akan menciptakan manfaat bagi petani, bisnis, dan pada saat yang sama menciptakan dampak positif bagi lingkungan," tutur Head of Corporate Sustainable Agriculture Nestlé Indonesia, Syahrudi.

President Director of Syngenta Indonesia, Mr. Kazim Hasnain/ Mr. Midzon Johannis menjelaskan bahwa petani Indonesia harus memenuhi perubahan kebutuhan lingkungan kita dan harapan regulator, konsumen, serta pengolah makanan dan pedagang.

Ada tekanan yang meningkat dari  perubahan iklim, erosi tanah dan hilangnya keanekaragaman hayati dan dari perubahan selera konsumen terhadap makanan dan kekhawatiran tentang cara produksinya. Dan alam pertanian seperti gulma, hama dan penyakit, terus menjadi tantangan tersendiri.

Sentimen: positif (99.9%)