Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta, New York
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Geger Foto 'Ledakan' di Pentagon, Tahunya Gambar AI
Detik.com Jenis Media: Tekno
Di Amerika Serikat sempat viral foto mirip ledakan Gedung Pentagon. Foto hasil Artificial Intelligence semakin keterlaluan!
Foto yang ternyata dibuat AI itu telah menyebar secara cepat di media sosial pada hari Senin. Desas-desus tersebut memicu kebingungan massal dan berdampak pada pasar saham AS.
Dikutip dari New York Post, Rabu (24/5/2023) foto yang dihasilkan AI memang sering menyebabkan masalah bagi masyarakat. Apalagi, ada foto yang menunjukkan asap mengepul di luar Kantor Kemenhan AS yaitu Gedung Pentagon.
Foto tersebut viral di sosial media dan telah dibagikan oleh outlet media pemerintah Rusia dan juga akun lain yang mengklaim bahwa ledakan tersebut telah terjadi di kompleks Pentagon, AS. Namun setelah ketahuan itu foto AI, gambar tersebut telah dihapus.
Karena viral dengan cepat, Pemadam Kebakaran Kota Arlington bergegas menginformasikan melalui Twitter bahwa foto tersebut palsu. Tidak ada ledakan atau insiden yang terjadi di atau dekat Pentagon, dan tidak ada bahaya atau bahaya langsung bagi publik, kata mereka.
Selain itu, The Post juga sudah menghubungi Departemen Pertahanan untuk memberikan komentar. Karena dengan adanya foto tersebut yang cepat viral, saham AS tampak turun sebentar. Namun itu tidak berlanjut lama, saham langsung cepat pulih setelah diketahui bahwa foto tersebut merupakan tipuan.
Foto yang telah menyebar tersebut membuat pasar saham sempat limbung selama beberapa menit, terbukti dari Dow Jones Industrial Average yang turun sekitar 50 poin pada tengah hari. Sedangkan Nasdaq diperdagangkan sedikit lebih tinggi.
Setelah ditelusuri, beberapa pengguna yakin bahwa foto Pentagon tersebut palsu dan sudah menunjukkan tanda-tanda yang jelas dari hasil manipulasi AI, salah satu contohnya adalah bagian pagar yang bengkok.
Perkembangan media sosial yang semakin canggih membuat para kritikus khawatir, sebabnya sistem AI yang sangat canggih dapat memungkinkan aktor jahat menyebarluaskan informasi salah dan menimbulkan masalah di masyarakat.
Seperti yang telah terjadi sebelumnya, foto viral buatan AI yang menghasilkan foto Paus Fransiskus memakai jaket puffer Balenciaga dan mantan Presiden Donald Trump yang sedang bentrok dengan NYPD ketika ditangkap. Kedua foto tersebut telah berhasil menipu masyarakat pengguna media sosial.
Atas kejadian tersebut, pada bulan Maret Elon Musk dan lebih dari 1.000 ahli mengutip penyebaran informasi yang salah dengan melakukan seruan mereka untuk jeda enam bulan pada pengembangan AI sampai pedoman keselamatan yang tetap sudah ditetapkan.
*Artikel ini ditulis oleh Windi Yusnita peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Peneliti Sebut AI Bisa Sebabkan Kepunahan Manusia"
[-]
(fay/fay)
Sentimen: negatif (98.5%)