Sentimen
Positif (47%)
24 Mei 2023 : 10.45
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait

Kembangkan Jaringan Listrik Cerdas, PLN Curi Ilmu Langsung ke China

24 Mei 2023 : 10.45 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Kembangkan Jaringan Listrik Cerdas, PLN Curi Ilmu Langsung ke China

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melakukan studi lapangan ke proyek jaringan listrik cerdas dan arus searah tegangan tinggi, atau Smart Grid dan High Voltage Direct Current (HVDC) di Zhangbei, China. Kunjungan ini dalam rangka penjajakan pengembangan sistem smart grid terintegrasi di Tanah Air.

Studi ini diharapkan menjadi langkah awal PLN membangun sistem interkoneksi antarpulau untuk pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam skala besar.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memaparkan, untuk membangun sistem interkoneksi antar pulau yang andal, Indonesia membutuhkan digitalisasi jaringan listrik dan pembangunan smart grid.

Melalui benchmarking ini, PLN ingin melihat secara langsung operasionalisasi sistem jaringan listrik cerdas yang terintegrasi dengan pembangkit angin, panel surya, battery storage, serta sistem HVDC dalam skala besar.

"PLN mengambil langkah agresif untuk pengembangan jaringan smart grid di tanah air. Dari studi ini harapannya PLN dapat segera mengaplikasikan teknologi smart grid agar lebih optimal dalam menghadapi dinamika beban listrik dari sumber EBT yang beragam," ujar Darmawan, Rabu (24/5/2023).

Lebih khusus, Darmawan menekankan pentingnya pengembangan teknologi HVDC yang dapat menghubungkan berbagai sumber EBT dan tersebar jauh dari pusat demand listrik. PLN menargetkan pengembangan teknologi ini dapat menghubungkan berbagai sumber EBT dari banyak pulau bisa disalurkan dengan stabil dengan losses yang minimum.

"Pengembangan teknologi HVDC adalah salah satu kunci utama transisi energi di Indonesia. Karena kita memiliki banyak sekali potensi EBT yang tersebar di banyak tempat. Dengan teknologi ini, kendala tersebut bisa diatasi," tegas Darmawan.

Percepat Pengembangan EBT

Proyek Smart Grid dan High Voltage Direct Current di Zhangbei memiliki pembangkit angin berdaya 450 megawatt (MW), panel surya berdaya 100 MW. Dilengkapi sistem penyimpanan baterai sebesar 20 MW yang terdiri dari baterai tipe Lithium, Flow, Sodium-Sulphur, Lead-Acid, Supercapacitor, and Compression of Liquid air. Sedangkan total kapasitasnya sebesar 2x3.000 dan 2x1.500 MW.

"PLN melakukan kunjungan kerja ke China untuk menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan teknologi di China. Langkah ini juga sekaligus untuk mempercepat pengembangan EBT di Indonesia, memperkuat jaringan transmisi sistem kelistrikan serta mengakselerasi program transisi energi," tutur Darmawan.

Sentimen: positif (47.1%)