Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Emiten-Emiten Ini Cari Untung dari Tender Offer
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan aksi tender offer. Aksi ini merupakan suatu penawaran pembelian saham oleh pihak tertentu kepada pemegang saham suatu perusahaan.
Umumnya tender offer terjadi mengikuti adanya akuisisi atas suatu perusahaan. Perusahaan pengakuisisi akan melakukan penawaran pembelian saham yang dimliki oleh pemegang saham lainnya pada perusahaan yang diakuisisi. Tender offer biasanya dilakukan pada harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
Emiten yang melakukan tender offer biasanya memiliki beberapa tujuan:1. Mengendalikan Perusahaan
Dengan memiliki mayoritas saham di satu perusahaan, sang pemegang saham pun memiliki "hak suara" yang besar pula di dalam perusahaan tersebut. Sehingga, sang pemegang saham pun bisa memiliki kuasa penuh untuk mengendalikan segala keputusan yang terjadi di internal perusahaan.
2. Ekspansi Bisnis
Hasil dari tender offer dapat digunakan untuk ekspansi bisnis agar mencakup pasar yang lebih luas dan mendorong peningkatan kinerja hingga pertumbuhan laba Perseroan.
3. Efisiensi Biaya dan Sinergi
Menciptakan sinergi melalui penggabungan operasional, pengurangan biaya, dan penggunaan bersama sumber daya untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
4. Keuntungan Pemegang Saham
Tender offer memungkinkan terjadinya kenaikan harga saham, sehingga pemegang saham sebelumnya akan mendapatkan untung dari kegiatan tersebut.
5. Membuang Saham Minoritas
Bagi Perseroan, tender offer adalah sarana untuk membuang pemegang saham minoritas yang tidak diinginkan dari perusahaan untuk menyederhanakan struktur pemegang saham dan fokus pada pemegang saham mayoritas.
Beberapa emiten di BEI melakukan aksi tender offer di tahun 2023.Pertama dari sektor barang konsumen primer. Asia Agri International Pte. Ltd (AAI) mengumumkan rencana tender wajib atas 581,58 juta lembar atau 30,86% saham PT Estetika Tata Tiara Tbk (BEEF).
Harga penawaran tender wajib dipatok sebesar Rp 61 per saham. Atas rencana tersebut, AAI menyiapkan dana sebesar Rp 35,48 miliar.
Sebelumnya, AAI telah melakukan pembelian 590 juta lembar saham BEEF pada 16-20 Februari 2023 lalu. Saat itu, AAI mengambil alih 360 juta lembar saham BEEF dari PT Tigatunggal Adimulya dan 230 juta lembar dari PT Brida Makmur Sejahtera.
Transaksi tersebut menjadikan AAI sebagai pengendali baru PT Estetika Tata Tiara Tbk dengan porsi kepemilikan 31,31%.
Periode tender offer akan berlangsung pada 10 Mei 2023 sampai dengan 8 Juni 2023. Penutupan tender offer akan dilaksanakan pada 20 Juni 2023.
Perusahaan efek yang ditunjuk sebagai pelaksana tender offer ini yaitu PT BCA Sekuritas. Setelah selesainya penawaran tender wajib, AAI berencana untuk meneruskan usaha BEEF sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan perusahaan saat ini.
Kedua, Provident Warehouse Pte Ltd (PWH) pada 4 April 2023 melakukan penawaran tender sukarela (tender offer) atas sebanyak-banyaknya 861.141.800 saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) atau setara 12,5% pada nominal Rp100 per saham.
Harga penawaran tender sukarela sebesar adalah Rp 500 per saham. Sehingga nilai total penawaran tender sukarela sebanyak banyaknya sebesar Rp430,57 miliar.
Masa penawaran tender sukarela akan berlangsung untuk jangka waktu 30 hari yang dimulai pada tanggal 4 April 2023 dan berakhir pada tanggal 3 Mei 2023 (tanggal penutupan).
Berdasarkan laporan registrasi efek per 29 Februari 2023, ada empat pemegang saham dengan kepemilikan MMLP lebih dari 5%. Keempat pemegang saham ini adalah PT Mega Mandiri Properti dengan kepemilikan 16,92%, Madison Pacific Trust Ltd dengan kepemilikan 14,61%, PT Suwarna Arta Mandiri dengan kepemilikan 18,18%, dan West Bridge Developments Limited dengan kepemilikan 16,89%. Sedangkan jumlah saham dengan kepemilikan kurang dari 5% mencapai 33,4%.
Ketiga, PT Inti Bina Utama berniat membeli 573,54 juta saham PT Mitra Investindo Tbk (MITI) melalui tender offer dengan harga penawaran tender wajib sebesar Rp 174 per saham.
Jumlah saham tersebut setara dengan dengan 16,20% dari modal ditempatkan dan disetor MITI.
Inti Bina Utama menjadi pengendali MITI setelah mengeksekusi hak pengendali lama MITI, PT Prime Asia Capital pada rights issue Desember 2022.
Selain mengeksekusi hak Prime Asia, Inti Bina Utama juga mendapat penyerahan hak pengendalian. Pada rights issue, Inti Bina Utama menyetor Rp 178 miliar dana ke MITI. Inti Bina Utama memiliki 30,47% saham MITI per 31 Januari 2023. Sementara Prime Asia Capital masih memiliki 47,82% saham MITI pada akhir bulan Januari 2023.
Saat rights issue, Inti Bina Utama membeli 1,07 miliar saham MITI atau setara 30,63% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 165 per saham.
Inti Bina Utama juga memiliki kepemilikan secara tidak langsung. MITI memiliki 62% saham PT Marina Sinergi Utama yang menjadi pemegang 40% saham PT Prime Asia Capital.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[-]
-
Video: Gara-Gara Elon Musk, Saham Tesla Ambruk 12%(saw/mkh)
Sentimen: netral (99.9%)