Ada Proyek MRT Fase 2A, Begini Rekayasa Lalu Lintas Bundaran HI-Monas
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta -
Pengerjaan konstruksi CP201 MRT Jakarta Fase 2A masih terus dilakukan. Beberapa pekerjaan yang sedang berlangsung antara lain pembangunan terowongan jalur MRT Jakarta Monas-Harmoni dan pekerjaan peningkatan stabilitas tanah dengan metode power blender untuk Entrance 1 Stasiun Monas.
Sebagai informasi, mesin TBM-1 dan TBM-2 yang digunakan dalam konstruksi CP 201 MRT Jakarta, telah berhasil menghubungkan Stasiun Thamrin dengan Stasiun Monas pada tanggal 15 Desember 2022 dan berhasil menghubungkan Stasiun Bundaran HI dengan Stasiun Thamrin pada tanggal
20 Maret 2023.
Adapun TBM-2 saat ini sedang melakukan pengeboran terowongan northbound dari Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni. Sementara itu, mesin TBM-1 akan memulai pekerjaan pengeboran terowongan southbound dari Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni dengan total panjang terowongan sekitar satu kilometer.
Sebelum pekerjaan pengeboran dilakukan, mesin TBM-1 akan terlebih dahulu dibongkar dan diangkat, lalu dibawa dari sisi utara Stasiun Bundaran HI menuju sisi utara Stasiun Monas melalui pintu masuk silang barat daya pada kawasan Monas.
Pekerjaan pembongkaran dan pengangkatan akan dilakukan secara parsial, maka dari itu akan ada rekayasa lalu lintas sebagai berikut:
1. Pekerjaan pengangkatan mesin TBM-1 dilakukan di sisi utara Stasiun Bundaran HI. Pekerjaan berlangsung pada tanggal 15, 19, dan 23 Mei 2023 pukul 22.00-04.00 WIB dan akan dilakukan penutupan 2 lajur kendaraan Jalan M.H. Thamrin sisi barat setelah Proyek Gedung Indonesia One hingga depan Gedung Lippo Thamrin.
2. Mesin TBM-1 akan dibawa menuju Stasiun Monas melalui Jalan M.H. Thamrin lalu masuk ke kawasan Monas melalui pintu silang barat daya Monas pada jadwal tersebut di atas.
Sementara itu, pekerjaan power blender untuk konstruksi Entrance-1 Stasiun Monas di Jalan Museum akan dilakukan pada 29 Mei hingga 30 Juni 2023 dan hanya dilakukan pada pukul 22.00-04.00 WIB. Selama pekerjaan berlangsung, Jl. Merdeka Barat akan terokupansi kurang lebih 1,5 meter untuk mengakomodasi jalur pedestrian. Selanjutnya, pada pukul 04.00 - 22.00 WIB jalur pedestrian akan kembali menggunakan eksisting (Jalur Jl. Merdeka barat tidak terdampak).
"PT MRT Jakarta (Perseroda) mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek MRT Jakarta Fase 2. Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas konstruksi di lapangan," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (23/5/2023).
Adapun, Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana CP201 bersama PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum.
(ara/ara)
Sentimen: positif (100%)