Sentimen
Negatif (96%)
23 Mei 2023 : 15.10
Informasi Tambahan

Kasus: Praktik prostitusi, kekerasan seksual

Tokoh Terkait

Bill Gates Diancam Mendiang Penjahat Seks, Dipaksa Donasi

23 Mei 2023 : 15.10 Views 4

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Bill Gates Diancam Mendiang Penjahat Seks, Dipaksa Donasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ahli keuangan sekaligus terdakwa kekerasan seksual, Jeffrey Epstein, diketahui pernah mengancam multi-miliarder Bill Gates.

Ancaman tersebut karena Epstein mengetahui skandal perselingkuhan yang dilakukan oleh Gates dengan dengan pemain bridge Rusia, Mila Antonova. Tak hanya mengancam, ia juga diketahui melakukan pemerasan kepada Gates.

Menurut laporan Wall Street Journal dari sumber yang mengetahui masalah tersebut, Epstein disebut mengirimkan email ancaman setelah beberapa kali gagal membujuk Bill Gates bergabung ke dana amal bernilai miliaran dolar yang ia bangun.

-

-

Menurut dokumen yang ditinjau oleh WSJ, Epstein tengah merintis dana filantropi bersama JP Morgan, dengan tujuan mengumpulkan komitmen dari orang terkaya di dunia berkontribusi minimal US$ 100 juta. Sebagai pengelola dana, Epstein bisa meraih jutaan dolar AS dalam bentuk fee.

Dana filantropi itu adalah cara Epstein untuk membangun kembali reputasinya setelah dia didakwa sebagai pelaku kekerasan seks dan mengaku bersalah pada 2008 dalam kasus perdagangan anak di bawah umur terkait prostitusi.

Dokumen yang dilihat oleh WSJ tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan dana filantropi Epstein sangat bergantung kepada dukungan dari Gates.

Dalam email yang dikirim ke eksekutif JP Morgan, Epstein mencoba mengesankan dirinya sebagai orang dekat Gates.

"Intinya, [dana] ini akan memungkinkan Bill untuk memiliki akses ke orang-orang berkualitas lebih tinggi, investasi, alokasi, tata kelola tanpa mengganggu pernikahannya atau kepekaan [sic] karyawan yayasan saat ini," tulis Epstein dalam email pada Agustus 2011 .

Dia mengirimkan email kedua keesokan harinya, dan menulis: "Bill sangat frustrasi. Dia [ingin] meningkatkan [upaya] di beberapa hal [proyek filantropi] yang berfungsi."

Dua bulan kemudian, Epstein mengirim email lagi ke eksekutif JPMorgan setelah perusahaan menyiapkan presentasi tentang proyek tersebut, "Presentasi, tidak disesuaikan dengan [keinginan Bill]. Dia adalah satu-satunya orang, satu-satunya, yang [harus] diperhitungkan."

Berbicara kepada WSJ, juru bicara JP Morgan mengatakan "Perusahaan tidak membutuhkan [Epstein] untuk perkenalan. Mengetahui apa yang kami ketahui hari ini, kami berharap kami tidak pernah berbisnis dengannya."

Demikian pula, WSJ melaporkan bahwa juru bicara Gates "mengatakan Epstein tidak pernah bekerja untuk Gates dan salah mengesankan hal yang tidak benar soal hubungan mereka dalam komunikasi dengan JPMorgan dan lainnya".

Pada 2017, Epstein mengirim email kepada Gates tentang Antonova setelah perselingkuhan Gates berakhir. Dalam email tersebut, Epstein meminta Gates untuk mengganti biaya sekolah coding Antonova.

"Nada pesannya adalah bahwa Epstein tahu tentang perselingkuhan itu dan dapat mengungkapnya, kata orang-orang," lapor Journal, menambahkan bahwa juru bicara Gates mengatakan bahwa pendiri Microsoft itu "tidak memiliki urusan keuangan dengan Epstein".

Dua tahun kemudian, pada 2019, jaksa federal mendakwa Epstein dengan perdagangan seks di bawah umur dan konspirasi untuk melakukan perdagangan seks. Epstein membantah tuduhan itu dan ditolak jaminannya. Dia meninggal beberapa bulan kemudian dalam tahanan karena bunuh diri.


[-]

-

Bill Gates Ogah Pakai iPhone, Lebih Pilih Android Gratisan
(dem)

Sentimen: negatif (96.9%)