Sentimen
Positif (100%)
23 Mei 2023 : 11.14
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Berlin

Tokoh Terkait

Fakta di Balik Film Iran, dari Revolusi Islam hingga Dana Negara

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Hiburan

23 Mei 2023 : 11.14
Fakta di Balik Film Iran, dari Revolusi Islam hingga Dana Negara
Jakarta, CNN Indonesia --

Film dari Iran menjadi salah satu film yang kerap disorot dalam berbagai ajang festival atau penghargaan. Kisah realitas yang sederhana tapi menyentuh selalu menjadi daya tarik dari film negeri ini.

Sebut saja film Children of Heaven (1997) yang terus dikenang pencinta film karena kisahnya yang haru. Tak heran, film Majid Majidi ini meraih nominasi Academy Award 1998 untuk kategori Best Foreign Language Film.

Semua itu tak bisa dilepaskan dari momen gelombang baru perfilman Iran pada dekade '60-an yang kemudian disokong Revolusi Islam Iran pada dekade '70-an.

-

-

Semenjak Revolusi Iran yang menjadi titik balik sejarah negeri Persia tersebut, berbagai film dari negeri ini terus mengalami perkembangan hingga mampu membawa pulang Piala Oscar dari Amerika Serikat ke sebuah negara Islam.

Berikut fakta-fakta perfilman Iran:1. Nilai Kemanusiaan

Mayoritas sutradara atau sineas Iran memproduksi film atau serial berdasarkan permasalahan yang muncul di masyarakat.

Tak hanya itu, sineas Iran juga menyelipkan nilai-nilai agama dan budaya setempat yang membuat filmnya semakin menarik di mata penonton, baik lokal maupun asing.

Para sineas dari Iran sendiri sudah sepakat, yang juga didorong oleh pemerintah dan dampak Revolusi Islam, untuk membuat film yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memiliki nilai kemanusiaan dan keadilan.

Children of Heaven (1997).Film ini mengisahkan kakak dan adik yang bergantian sepatu untuk bersekolah. (dok. Kanun parvaresh fekri (The Institute for the Intellectual Development of Children & Young Adults)/New Films International via IMDb)

Salah satunya adalah film Children of Heaven yang diangkat dari realitas yang terjadi di sebuah keluarga. Film ini mengisahkan kakak dan adik yang bergantian sepatu untuk bersekolah.

Kisah humanis itu ditampilkan dalam visual minimalis sehingga mampu menguras air mata. Bahkan, siapapun yang menyaksikan filmnya seolah-olah bisa merasakan penderitaan mereka.

Atau seperti pada film peraih Oscar, A Separation (2011) karya Asghar Farhadi. Film ini memiliki kisah dengan latar perpisahan sepasang suami-istri karena perbedaan tujuan dalam pernikahan.


2. Meraih Oscar dan Menang Penghargaan

Meski bukan sebuah negara yang memiliki industri film berskala besar, Iran adalah negara yang rajin membawa pulang penghargaan di berbagai ajang film internasional.

Film dari negara yang konstitusinya berlandaskan syariat Islam ini bahkan dua kali memenangkan Piala Oscar dalam kategori Best Foreign Language. Semua berkat dua film karya Aghar Farhadi, A Separation (2011) dan The Salesman (2017).

Jumlah itu menjadikan Iran sebagai negara Asia kedua terbanyak yang membawa pulang Piala Oscar, setelah Jepang yang mengoleksi lima film.

Selain di Academy Awards, Iran juga kerap berjaya di berbagai ajang festival film lainnya, seperti Cannes Film Festival, Venice International Film Festival, atau Berlin Film Festival, dan semacamnya.


Lanjut ke sebelah...

Fakta di Balik Film Iran: Rp1 T Uang Negara untuk Perfilman BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Sentimen: positif (100%)