Sentimen
Negatif (99%)
21 Mei 2023 : 17.45
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Duren Sawit

Polisi Sebut Tersangka Praktik Aborsi di Jakarta Timur Larang Pasiennya Ajak Teman Laki-laki 

21 Mei 2023 : 17.45 Views 7

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Polisi Sebut Tersangka Praktik Aborsi di Jakarta Timur Larang Pasiennya Ajak Teman Laki-laki 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur mengungkap modus yang dilakukan para tersangka dalam menjalankan praktik aborsi di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dimas Prasetyo mengatakan, salah satu modus yang dilakukan yakni korban dilarang membawa teman laki-laki saat ingin melakukan aborsi.

"Ada syarat khusus untuk pasien yang akan aborsi, gaboleh ditemani laki-laki. Mereka sudah antisipasi, hanya perempuan maksimal 2 sampai 3 orang sehari," kata Dimas seperti dikutip Minggu (21/5/2023).

Baca juga: Polisi Ungkap Tersangka Utama Praktik Aborsi di Duren Sawit Jaktim Tak Punya Keahlian Medis 

Lanjut Dimas, adapun saat diberi arahan melalui WhatsApp, tersangka mengatakan ke korban bahwa mereka sebisa mungkin datang sendiri.

Barulah saat itu SR tersangka yang berperan menjemput, melakukan penjemputan korban di depan RS ke lokasi klinik aborsi.

Baca juga: Korban Praktik Aborsi di Jaktim Harus Periksa Umur Janin, Eksekusi dengan Cara Divakum

"Dari WA diarahkan ke rumah sakit yang diarahkan seolah olah tindakan resmi. Tapi dari situ ada peran tersangka yang jemput kemudian diputar-putar lalu ke tempat praktik," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Timur membongkar praktek aborsi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur dengan menangkap lima orang tersangka.

Para pasien yang hendak mengaborsi kandungannya terlebih dahulu harus diperiksa umur janinnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan korban diarahkan oleh tersangka untuk menunggu di sebuah rumah sakit untuk nantinya dijemput.

"Sampai ditempat praktek pasien dilakukan pemeriksaan melakukan USG untuk mengetahui janin di dalam kandungan," kata Leonardus seperti dikutip, Sabtu (20/5/2023).

Setelah mengetahui umur kandungan, Leonardus mengatakan pihaknya mulai melakukan aborsi dengan cara divakum.

"Kemudian pasien dilakukan aborsi dengan cara dilakukan vakum," jelasnya.

Baca juga: Dokter Gigi di Bali Buka Praktik Aborsi, Pelaku Palsukan Gelar Dokter karena Tidak Tamat Kuliah

Dalam hal ini, polisi berhasil menangkap lima tersangka saat menggerebek tempat itu pada Rabu (17/5/2023) lalu.

Sentimen: negatif (99.6%)