Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Banyuwangi
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Beri Pelatihan dan Pemberdayaan pada Eks Peserta
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNN Indonesia --
BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada eks peserta, antara lain ahli waris peserta yang sudah melakukan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, eks Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan juga penyandang disabilitas.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini ditutup dengan pameran yang dilaksanakan di Kantor Cabang BP Jamsostek Banyuwangi, dengan dihadiri Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Anggoro mengatakan, program yang dinamai Membership Empowerment Benefit ini merupakan kegiatan agar eks peserta BP Jamsostek memiliki skill baru untuk dapat bersaing di dalam mencari pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan sendiri.
"Hari ini saya bersama Bupati Banyuwangi Ibu Ipuk Fiestiandani, menghadiri kegiatan Membership Empowerment Benefit. Para ahli waris dari peserta yang terima santunan ini, beberapa hari kemarin kita beri pelatihan agar mereka punya kemampuan wirausaha. Sehingga diharapkan dengan uang santunan yang didapat, bisa digunakan untuk memastikan kesejahteraan mereka tetap terjaga," ucap Anggoro, Jumat (26/8).
Pada saat bersamaan, juga dilakukan penyerahan santunan kematian dan manfaat beasiswa kepada 3 ahli waris, 68 paket alat pelindung diri (APD) dari PT ASDP Indonesia Ferry dan 15 paket bahan pangan pokok dari PT Istana Cipta Sembada, serta perlindungan pekerja rentan yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui APBD kepada 5 ribu pekerja berprofesi nelayan.
"Kami mengapresiasi Bupati Ipuk dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi atas kepedulian dan dukungan terhadap optimalisasi penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan di Banyuwangi. Contoh nyatanya, saat ini kami menyerahkan simbolis kartu peserta kepada 5 ribu nelayan yang didaftarkan melalui dana APBD Pemkab Banyuwangi," kata Anggoro.
Lebih jauh, Ipuk Fiestiandani menyatakan apresiasi kepada BP Jamsostek, khususnya kepada masyarakat pekerja yang ada di Banyuwangi.
"Terkait dengan pemberdayaan yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan ini seiring juga dengan program pemerintah daerah dan arahan dari Bapak Presiden pastinya. UMKM harus diperkuat karena menurut salah satu thesis di Kabupaten Banyuwangi, perekonomian dapat tumbuh dengan cepat karena UMKM-nya tumbuh," ucap Ipuk.
Ipuk menegaskan, dirinya mewakili Pemda Banyuwangi siap bersinergi untuk memaksimalkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Menurut data BP Jamsostek, sejak Agustus 2021 sampai dengan Juli 2022 total pembayaran manfaat kepada peserta untuk seluruh program BP Jamsostek di Banyuwangi senilai Rp146 miliar dengan jumlah klaim sebanyak 12 ribu kasus. Pada periode yang sama, manfaat maksimal beasiswa pendidikan anak yang diberikan senilai Rp645 juta kepada 182 anak yang berhak.
Menutup kegiatan tersebut, Anggoro menyebutkan jumlah tenaga kerja di Banyuwangi yang sudah terlindungi BP Jamsostek per Agustus 2022 adalah sebanyak 123 ribu tenaga kerja atau sekitar 19 persen, di mana masih ada sekitar 524 ribu tenaga kerja yang belum terlindungi.
"Kami mengajak kepada seluruh pekerja, apapun pekerjaannya baik nelayan, petani, pedagang, pekerja transportasi, dan juga kepada pemberi kerja untuk memastikan dirinya terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan, karena ini merupakan tugas kita bersama untuk mengajak mereka menjadi peserta agar jika terjadi sesuatu mereka tetap ada perlindungannya, sehingga berujung kepada masyarakat Banyuwangi yang produktif dan sejahtera," ujar Anggoro.
(rea/rea)
Sentimen: positif (100%)