Polisi Buru Preman Berseragam Ormas yang Palak Sopir Truk Elpiji di Bogor
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Polisi kini sedang memburu pria berpakaian ormas yang memalak pengemudi truk di Jalan Raya Atang Sanjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, dan videonya viral di media sosial.
Viral aksi sok jagomn oknum ormas yang menggunakan seragam Pemuda Pancasila tersebut memicu keresahan pengguna jalan di wilayah tersebut.
Pada rekaman video yang beredar, oknum ormas tersebut terlihat sedang mencegat dan memalak sopir truk yang sedang melintas.
Sang oknum ormas tersebut juga tampak membentak sang sopir truk dan memalak dengan meminta uang sebesar Rp 10 ribu.
Kronologi kejadian
Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto Rahim mengungkapkan peristiwa pemalakan tersebut berada di depan Gang Jokseng, Kampung Bantarjaya.
Truk yang dipalak oleh ormas itu bermuatan gas LPG. Saat itu truk LPG melintas Jalan Raya Letkol Atang Sanjaya dari arah Kemang menuju Ciampea, Kabupaten Bogor.
Lalu, di TKP sang sopir sempat berhenti untuk membeli air minum di warung.
Tiba-tiba, ormas tersebut memukul bagian belakang truk dan memintanya uang sebesar Rp ribu.
Alasan ormas tersebut memberhentikannya, kata Iptu Hartanto Rahim karena truk yang melintas di wilayah itu harus setor uang kepada pelaku.
Baca juga: Dua Pelaku Pemalak Sopir Travel Rp 1 Juta di Cengkareng Ternyata Positif Konsumsi Sabu
"Dengan dalih bahwa setiap kendaraan truk yang melintas di lokasi tersebut harus setor uang sebesar itu kepada pelaku," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).
Mendengar hal itu, sang sopir pun tidak menurutinya. Lalu, ormas tersebut marah dan cekcok seperti yang viral di media sosial.
Saat cekcok, sang sopir ternyata merekamnya dan membagikannya ke teman-teman sesama sopir.
Wajah pria berpakaian ormas yang memalak pengemudi truk di Jalan Raya Letkol Atang Sanjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, dan videonya viral di media sosial."Korban merekam kejadian tersebut dan membagikannya kepada rekan sopir lainnya sehingga timbul reaksi para sopir dan memviralkan kejadian tersebut di medsos," kata dia.
Sentimen: negatif (57.1%)