Milan -

Keberhasilan Simone Inzaghi mengantar Inter Milan ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 13 tahun dipuji oleh Presiden Steven Zhang. Namun ucapan pengusaha asal China itu dinilai bernada sindiran ke pelatih sebelumnya, Antonio Conte.

Bersama Inzaghi, kualitas permainan Inter di lapangan tetap terjaga meski di tengah keterbatasan finansial. Selain ke final Liga Champions, Nerazzurri juga melaju ke final Coppa Italia dan relatif aman untuk finis empat besar Serie A musim ini.

Kondisi itu membuat Zhang puas. Bisa dibilang, Inzaghi bukan tipe pelatih banyak menuntut ini itu kepada pemilik klub, namun kinerjanya terlihat nyata.

-

-

"Saya telah bekerja dengan banyak pelatih meski saya baru 31 tahun, jelas Inzaghi begitu istimewa, sangat istimewa, sangat tenang di segala situasi," ujar Zhang kepada Sky Sport Italia.

"Terlepas kami menang atau kalah, dia selalu tenang, mungkin inilah kualitas terbaik darinya, dia satu-satunya pelatih yang tak pernah meminta pemain kepada saya," jelas Zhang.

Ucapan itu seolah menyindir Conte, yang pergi pada musim panas 2021 usai membawa Inter meraih scudetto pertama dalam 11 tahun. Pelatih penuh semangat itu mundur usai dikabarkan tak lagi satu visi dengan manajemen. Diduga dana transfer menjadi penyebabnya.

Inter sedang berhemat, sedangkan Conte merasa finansial klub tak akan bisa membantunya mencapai target yang diberikan. Kisah ini juga terjadi saat ia membesut Juventus beberapa tahun sebelumnya.

Dengan Inzaghi, Inter cenderung mengarahkan buruan kepada para pemain murah atau gratis. Edin Dzeko, Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan, dan Andre Onana direkrut tanpa biaya, sementara Romelu Lukaku dan Francesco Acerbi berstatus pinjaman.

(adp/pur)