Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Pasar Baru, Washington
Bank-bank AS 'Ngamuk', Wall Street Dibuka Menguat
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu (17/5/2023) waktu setempat. Menguatnya pergerakan pasar AS hari ini didorong bangkitnya bank-bank regional atas optimisme dari kemajuan pembicaraan utang AS.
Indeks Dow Jones menguat 0,24% di posisi 33.092,48, S&P 500 menguat 0,49% di posisi 4.130,20, Nasdaq juga ikut menguat 0,37% di posisi 12.388,58.
Indeks saham AS naik pada hari Rabu setelah Western Alliance memimpin kenaikan di antara bank-bank regional di tengah optimisme tentang potensi terobosan dalam kebuntuan di Washington atas batas utang negara.
Saham-saham bank regional AS naik, dipimpin oleh kenaikan saham Western Alliance Bancorp (WAL) sebesar 12,6% karena pertumbuhan simpanan pemberi pinjaman melebihi US$2 miliar dan pialang dari Bank of America Global Research.
PacWest Bancorp (PACW), Comerica Inc (CMA) dan Zions Bancorporation (ZION) juga naik di atas 10%.
Presiden AS Joe Biden akan melanjutkan pembicaraan dengan para pemimpin kongres mengenai plafon utang akhir pekan ini.
"Optimisme kehati-hatian yang diungkapkan oleh Presiden Biden dan Pembicara (Kevin) McCarthy tentang kemajuan penyelesaian permasalahan utang telah membuat orang merasa sedikit lebih baik," ucap Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.
Kemudian saham Tesla Inc (TSLA) naik hingga 3% setelah rapat pemegang saham tahunannya.
Bos Tesla Elon Musk menyuarakan tentang rumor pasar bahwa dia mungkin akan mundur sebagai CEO Tesla, kemudian menyentuh dua model pasar baru yang sedang dikembangkan perusahaannya, dan menegaskan kembali bahwa pengiriman pikap Cybertruck yang telah lama tertunda akan dimulai tahun ini.
Sementara itu, pembangunan rumah keluarga tunggal AS meningkat pada bulan April, tetapi data untuk bulan sebelumnya direvisi turun tajam. Hal ini menunjukkan bahwa pasar perumahan yang diperangi sedang berjuang untuk menemukan titik terendah, meskipun terjadi penurunan suku bunga hipotek.
Indeks S&P 500 mencatat 11 saham naik tertinggi dalam 52 minggu dan delapan terendah, sedangkan Nasdaq mencatat 25 saham naik tertinggi dan 48 terendah.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[-]
-
Inflasi di AS Bandel, Wall Street Turun Lagi(saw/saw)
Sentimen: positif (66.7%)