Bos Indika Buka-bukaan Alasan Laba Kuartal I-2023 Turun
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indika Energy Tbk telah merilis laporan kinerja keuangan pada kuartal I tahun 2023. Adapun sepanjang kuartal 1 2023 ini, Indika membukukan laba bersih US$ 58,93 Juta atau turun 21,47% secara tahunan.
President Director PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid membeberkan penurunan laba ini tak terlepas dari dampak dari perubahan rezim izin tambang di Indonesia. Khususnya dari yang sebelumnya Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
"Selama ini kan kita ini dalam rezim Kontrak Karya. Sekarang ini kita mulai masuk ke IUPK. Nah itu baru saja terjadi, nanti semua kalau sudah pakai IUPK satu persatu juga semuanya akan mempunyai dampak yang sama," kata Arsjad kepada CNBC Indonesia dalam Closing Bell, dikutip Rabu (17/5/2023).
Menurut Arsjad, perubahan rezim izin tambang telah berdampak pada sisi laba lantaran adanya kenaikan tarif royalti batu bara . Utamanya dari yang sebelumnya hanya dipatok 13,5%, saat ini dipatok menjadi 28%.
"Nah jadi di sisi ini. Kideco itu anak usaha kita itu tadi dia mulai berpindah rezim KK ke rezim IUPK. Nah jadi itu faktanya Bagaimanapun kita harus ikuti itu keputusan yang sudah ada," ujarnya.
Selain itu, terjadinya penurunan harga komoditas hingga volume produksi yang turun juga menjadi penyebab penurunan laba korporasi.
"Volume dari Kideco, kita memang tahun ini kita melihat di angka 31 juta pada tahun ini dan kalau tahun lalu 34 juta. Nah jadi ini ada beberapa efek yang terjadi tapi utamanya balik lagi tadi adalah royalti itu," ujarnya.
[-]
-
Sssttt, Anak Usaha INDY Dapat Izin Tambang Khusus, Apa Itu?(pgr/pgr)
Sentimen: positif (47.1%)