Jakarta, CNBC Indonesia - Akulaku masih gencar membeli saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau Bank Neo. Manajemen perusahaan milik Jack Ma tersebut buka suara beberkan alasan dan sasaran mereka.

Akulaku terpantau sudah melakukan beberapa kali menambah saham BYBB. Pada pekan lalu, Jumat (5/5/2023), Akulaku membeli saham BBYB sebanyak 11,22 juta lembar menjadi 3,21 miliar lembar.

Adapun status kepemilikan saham ini langsung, dari modal disetor sebanyak 12.038.815.679 saham. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), saham BYBB juga dikendalikan oleh PT Gozco Capital sebanyak 1.087.979.245 saham atau setara 9,04% dan Rockcore Financial Technolocy Co. Ltd. Sebanyak 736,968,376 saham atau 6,12%.

-

-

PT Akulaku Silvrr Indonesia merupakan bagian dari Akulaku Group yang menyediakan layanan di bidang e-commerce dan keuangan digital terkemuka di Asia Tenggara yang beroperasi di empat negara besar: Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia. Akulaku juga disuntik oleh Ant Financial, perusahaan yang terafiliasi dengan pendiri Alibaba, Jack Ma.

Akulaku memang rutin menambah koleksi saham kepemilikannya atas emiten perbankan PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau Bank Neo. Sebelumnya, biro administrasi efek PT Ficomindo Buana Registrar mengumumkan Akulaku telah memborong sebanyak 2.901.200 saham atau sebanyak 0,06%.

Mengutip keterbukaan informasi pada Jumat (14/4/2023), kepemilikan saham PT Akulaku Silvrr Indonesia yang sebelumnya sebanyak 3.226.554.507 saham atau setara dengan 26,8%. Dengan transaksi ini, kepemilikan bertambah menjadi 3.229.455.707 atau setara dengan 26,86%. Tidak dijelaskan secara rinci berapa harga saham atau total nilai transaksi.

Fintech ini menargetkan pasar negara berkembang dengan kelompok konsumen yang kurang terlayani tetapi berkredibilitas dengan pertumbuhan cepat.

Sejak 21 November 2021, PT Akulaku Silvrr Indonesia resmi menjadi pengendali emiten bank PT Bank Neo Commerce Tbk. bersama dengan PT Gozco Capital. Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang kedua untuk mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali BNC.

Grup Akulaku telah buka suara soal aksi mereka meningkatkan porsi kepemilikan di Bank Neo. Menurut mereka, keputusan untuk berinvestasi di BBYB konsisten dengan tujuan jangka panjang perusahaan untuk memperkuat posisi di industri bank digital dan menyediakan konsumen mereka solusi finansial yang inovatif.

"Kami punya harapan yang positif tentang masa depan bank digital dan percaya bahwa melalui BNC, bisa menyediakan lebih banyak opsi layanan yang lebih baik ke konsumen kami," kata Akulaku lewat pernyataan kepada CNBC Indonesia

[-]

(dem)