Mendag: Mesir Jadi Hub Perdagangan Indonesia ke Negara Afrika dan Timur Tengah
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf menyampaikan bahwa Mesir adalah negara Arab pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Hubungan diplomatik resmi antara Republik Indonesia dan Mesir telah ditandatangani tahun 1947. Hubungan sejarah yang erat ini seharusnya menjadi kunci pengembangan kerja sama kedua negara.
“Indonesia siap memenuhi kebutuhan pasar Mesir dan KBRI Mesir siap mendukung misi peningkatan kerja sama Indonesia–Mesir, termasuk di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata,” pungkas Duta Besar Lutfi Rauf.
Sekilas Perdagangan Indonesia–Mesir
Pada Januari–Maret 2023, perdagangan kedua negara telah mencapai USD 432,90 juta. Pada periode tersebut, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 379,40 juta dan impor senilai USD 53,50 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 325,80 juta.
Sedangkan, total perdagangan tahun 2022 sebesar USD 1,57 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Mesir sebesar USD 1,34 miliar dan impor Indonesia dari Mesir sebesar USD 0,23 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 1,11 miliar. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2018–2022), perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif 11,21 persen.
Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir di antaranya minyak kelapa sawit, kopi, kelapa, benang, dan bagian yang digunakan untuk apparatus. Sedangkan, komoditas impor utama Indonesia dari Mesir adalah pupuk mineral fosfat, kurma, buah ara, pinus, alpukat, jambu biji, pupuk mineral, tetes hasil dari ekstraksi atau pemurnian gula, dan kalsium fosfat alami.
Sentimen: positif (96.9%)