Sentimen
Negatif (92%)
14 Mei 2023 : 19.20
Informasi Tambahan

BUMN: BSI

Kab/Kota: Serang

Kasus: serangan siber

Tokoh Terkait

BSI Kena Serangan Siber, Apa Tindakan BSSN?

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

14 Mei 2023 : 19.20
BSI Kena Serangan Siber, Apa Tindakan BSSN?
Jakarta -

Layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan beberapa hari yang diduga akibat serangan siber. Apa tindakan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN)?

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menuturkan pada Senin (8/5) BSSN mengetahui telah terjadi gangguan pada sistem elektronik BSI, sehingga tidak dapat diakses oleh penggunanya.

-

-

"BSSN telah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada pihak BSI terkait upaya pemulihan sistem berkenaan dengan gangguan yang dialami. Hasil koordinasi disampaikan bahwa tim insiden siber BSI melakukan penanganan dan perbaikan sistem secara mandiri," tuturnya kepada detikINET.

Ariandi mengungkapkan BSI menyampaikan pemulihan berhasil dilakukan pada waktu itu juga, tepatnya pukul 10.00 WIB. Namun untuk memenuhi aspek keamanan dilakukan penundaan aktivasi sampai 9 Mei 2023.

"Seluruh layanan perbankan perseroan sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis, 11 Mei 2023," kata Ariandi.

Lebih lanjut, sesuai dengan amanat PP Nomor 71 tahun 2019 Pasal 24 ayat 3, yang bunyinya "Dalam hal terjadi kegagalan atau gangguan sistem yang berdampak serius sebagai akibat perbuatan dari pihak lain terhadap Sistem Elektronik, Penyelenggara Sistem Elektronik wajib mengamankan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan segera melaporkan dalam kesempatan pertama kepada aparat penegak hukum dan Kementerian atau Lembaga terkait."

"Oleh karenanya, BSI akan memberikan laporan kepada Polri, Bank Indonesia, OJK, dan BSSN," ucap Ariandi.

"BSSN senantiasa berkoordinasi intens dengan pihak BSI dan siap untuk memberikan asistensi, serta rekomendasi peningkatan keamanan terhadap penyelenggara sistem elektronik di BSI," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, layanan BSI eror dalam kurung waktu lama hingga membuat sistem perbankan syariah tersebut bermasalah.

Terkait ini Direktur Utama BSI Hery Gunardi memberi penjelasan. Ia menyebut selama proses normalisasi layanan BSI, di hari Rabu 10 Mei 2023, dugaan serangan siber mulai muncul.

"Pada tanggal 10 Mei 2023 pagi hari, BSI mobile sudah bisa digunakan untuk transaksi oleh nasabah dengan fitur yang lebih lengkap. Kami menemukan ada indikasi dugaan serangan siber sehingga kami perlu lakukan evaluasi dan juga lakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan sistem kami aman," katanya dalam konferensi pers di Gedung Wisma Mandiri 1, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Geng hacker LockBit mengaku meretas layanan BSI, yang diungkap @darktracer_int dalam akun Twitter-nya. Dalam kicauan tersebut Dark Tracer menyebut LockBit adalah hacker yang membuat layanan BSI tak bisa dipakai selama berhari-hari.

"Mereka menyebut sudah mencuri 15 juta data pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5TB data internal. Mereka mengancam akan merilis semua data di dark web jika negosiasi gagal," tulis Dark Tracer.

Simak Video "Geng Ransomware LockBit Klaim Serang-Curi Data BSI, Siapa Mereka?"
[-]
(agt/fay)

Sentimen: negatif (92.8%)