Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Batang, Depok
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Hasil Autopsi Sementara, Mayat Tanpa Busana di Depok Seorang Pria
Liputan6.com Jenis Media: Metropolitan
Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Depok telah menerima hasil autopsi sementara terkait mayat tanpa busana di Tapos, Kota Depok. Hasilnya mayat tersebut bukan perempuan namun seorang pria dengan kelamin yang sudah hilang.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, mayat yang ditemukan telah dikirim ke RS Polri untuk dibersihkan. Hasil sementara dinyatakan mayat tersebut berjenis kelamin pria bukan perempuan seperti perkiraan semalam.
“Korban dinyatakan berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 49 sampai 65 tahun dan tinggi badan 162 sentimeter,” ujar Yogen, Jumat (12/5/2023).
Yogen menjelaskan, tim dokter forensik tidak menyinggung terkait jenis kelamin hilang karena pembusukan atau hilang dengan sengaja. Polres Metro Depok sedang menunggu hasil lengkap dari pemeriksaan penemuan mayat tanpa busana.
“Nanti kita menunggu hasil lengkapnya karena itu kan sementara dulu untuk perkembangan,” jelas Yogen.
Polres Metro Depok belum menemukan bukti baru, namun fakta sementara mayat tersebut merupakan seorang pria. Polres Metro Depok sedang mengumpulkan barang yang berkaitan dengan mayat di sekitar lokasi penemuan.
“Segala yang menyangkut dengan laki-laki kita kumpulkan, tadi kita juga menemukan ada celana laki-laki di situ, apakah itu punya korban atau bukan kita masih belum tahu,” tegas Yogen.
Dia mengungkapkan, tim identifikasi sudah mengambil sampel sidik jari yang terlihat utuh polanya. Diakuinya ada beberapa jari yang telah sedikit rusak namun tidak 100 persen.
“Kita ambil sampelnya dan kita masukkan untuk rekayasa digital,” ungkap Yogen.
Saat disinggung adanya luka tusukan pada bagian perut kanan dan pinggul kiri, Yogen menuturkan, belum mengetahui penyebab pasti luka tusukan tersebut. Begitupun kerusakan pada tubuh korban pada bagian leher.
“Untuk kekerasan pada leher, dokter forensik tidak bisa menyatakan itu karena organ leher tidak ditemukan,” tutur Yogen.
Hal itu disebabkan batang tenggorokan, kerongkongan dan tulang rawan dari gondok tidak ditemukan. Hal itu menyebabkan dokter belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban.
“Dokter sekarang masih melanjutkan dengan berupaya mengambil jaringan dari korban untuk di cek, apakah ada perubahan terkait masalah penyakit atau tidak, kita masih menunggu itu,” pungkas Yogen.
Sentimen: negatif (98.5%)