Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI, BRI, BSI
Kasus: zona merah, Zona Hijau, serangan siber
Tokoh Terkait
Harga Saham BSI Tetap Naik di Tengah Isu Serangan Siber
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Harga saham Bank Syariah Indonesia (BSI) terus naik meski dihantam gangguan layanan yang diduga dari serangan pihak tak bertanggung jawab.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan, harga saham BSI memang terus mengalami kenaikan sejak 3 bulan terakhir.
"Harga saham satu minggu juga naik," kata dia, Sabtu (13/5/2023).
Dia mengungkapkan, setelah merger tiga bank syariah pertumbuhan aset BSI, pembiayaan, pendanaan terus mengalami kenaikan. Untuk pembiayaan tercatat naik 22% pada akhir Maret 2023.
Kemudian dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 13,5%. Lalu dari sisi kualitas pembiayaan untuk non performing financing (NPF) 2,34% gross dan 0,5% net.
"Posisi tabungan kita itu nomor 5, pertama BRI, Mandiri, BCA, BNI dan kelima kita dan kita punya cabang lebih dari 1.000," jelas dia.
Dikutip dari data RTI, harga saham BSI terus mengalami pergerakan. Pada Mei 2023, harga saham berada di zona hijau, kemudian memasuki 9 Mei berada di zona merah.
Kemudian kembali ke zona hijau pada 10 Mei hingga saat ini. Harga saham BSI ditutup pada level Rp 1.755. Dengan pergerakan harian Rp 1.760 - Rp 1.810.
Untuk volume tercatat 49,5 juta. Lalu transaksi atau turnover Rp 89 triliun dengan frekuensi 8.864 kali. Rata-rata harga berada di kisaran Rp 1.797,8. Kapitalisasi pasar BSI kini tercatat Rp 83,49 triliun.
(kil/eds)Sentimen: netral (57.1%)