Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: BTS, APRIL
Kab/Kota: Gunung
Tokoh Terkait
Elon Musk Bocorkan Sosok Wanita yang Jadi CEO Baru Twitter
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk mengatakan telah mundur dari jabatannya sebagai CEO Twitter. Miliarder itu juga menyebut telah menemukan penggantinya.
Musk menunjuk Linda Yaccarino, mantan kepala periklanan NBC Universal (NBCU), sebagai CEO baru Twitter. Ia ditunjuk karena perusahaan tengah berusaha membalikkan penurunan pendapatan iklan.
Yaccarino akan mengambil alih platform media sosial yang dilanda tantangan dan beban utang yang besar, setelah sebelumnya ia menghabiskan beberapa tahun memodernisasi bisnis periklanan di NBC Universal, yang dimiliki oleh Comcast Corp.
"Saya sangat senang menyambut Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter yang baru!" kata Musk dalam tweet pada Jumat (12/5/2023). "@LindaYacc akan fokus terutama pada operasi bisnis, sementara saya fokus pada desain produk & teknologi baru."
Sejak Musk mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022, para pengiklan telah meninggalkan medsos tersebut karena khawatir iklan mereka dapat muncul di samping konten yang tidak pantas setelah perusahaan kehilangan hampir 80% staf. Musk awal tahun ini mengakui bahwa Twitter mengalami penurunan besar dalam pendapatan iklan.
Musk juga mengatakan Yaccarino akan membantu membangun "aplikasi segalanya", yang sebelumnya dia katakan dapat menawarkan berbagai layanan seperti pembayaran peer-to-peer.
"Lintasan Twitter akan segera berubah 180 derajat di bawah kepemimpinan Yaccarino," kata Lou Paskalis, seorang eksekutif industri periklanan lama dan CEO AJL Advisory, sebuah konsultan pemasaran.
"Saya pikir (Yaccarino) telah mendaki setiap gunung yang dia bisa di NBCU dan melakukannya dengan sangat baik. Dan tidak ada tantangan yang lebih besar daripada memulihkan ketertiban di Twitter," tanbahnya.
Sebelum menjadi CEO Twitter, Yaccarino bergabung dengan NBCU pada tahun 2011 setelah 15 tahun bekerja Turner Entertainment. Ia telah dipercaya membawa operasi penjualan iklan jaringan tersebut ke era digital.
Musk sebelumnya telah memecat ribuan karyawan Twitter dan melakukan diversifikasi dari iklan dengan Twitter Blue, fitur berlangganan yang membebani pengguna US$8 per bulan untuk memverifikasi akun mereka. Namun produk tersebut disebut memiliki kesuksesan yang terbatas.
Peneliti independen Travis Brown melacak jumlah pelanggan Twitter Blue dari waktu ke waktu, dan memperkirakan ada 619.858 pelanggan per 30 April.
[-]
-
Video: BTS Direkomendasikan Jadi CEO Twitter, Musk Setuju?(pgr/pgr)
Sentimen: negatif (99.2%)