BPJamsostek Puter Investasi Rp 627,69 T, Untungnya Segini
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek tercatat mengelola dana investasi sebesar Rp627,69 triliun sepanjang tahun 2022. Ini meningkat 13,3% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 554 triliun.
Adapun, dana tersebut berasal dari 5 program jaminan sosial yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan program terbaru berdasarkan UU Cipta Kerja, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Dana JHT memegang porsi terbanyak yakni sebesar Rp410,32 triliun atau 65,36%. Diikuti dengan JP sebesar Rp128,46 triliun atau 20,47%. Ketiga, JKK sebesar Rp52,32 triliun atau 8,34%. Keempat, JKM sebesar Rp15,48 triliun atau 2,47%. Lalu porsi terkecil berasal dari program JKP yakni sebesar Rp9,14 triliun atau 1,46%. Jumlah-jumlah tersebut dipaparkan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo pada public expose di Plaza BPJAMSOSTEK, Jumat (12/5/2023).
Sementara realisasi investasinya mencapai Rp40,23 triliun. Program JHT memberikan kontribusi terbesar dengan hasil investasi Rp26,81 triliun atau 6,81% yield of investment (yoi). Diikuti oleh JP sebesar Rp7,82 triliun, JKK sebesar Rp3,43 triliun, JKM sebesar Rp1,08 triliun, dan JKP sebesar Rp286,88 miliar.
Maka dari itu, aset dana jaminan sosial (DJS) tumbuh 14%. Begitu pula dengan hasil investasi tumbuh 14%. Sementara liabilitas kepada peserta menjadi Rp746,7 triliun, naik dari yang sebelumnya Rp695,58 triliun.
[-]
-
Semua Waspada! Dunia Belum Ramah, Perang Masih Berlangsung
(Zefanya Aprilia/ayh)
Sentimen: positif (100%)