CdM Lexyndo Dukung Reaksi Cabor Soal Dugaan Kecurangan di SEA Games
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
CdM kontingen Indonesia Lexyndo Hakim mendukung tindak lanjut federasi-federasi cabang olahraga terkait dugaan kecurangan dalam kompetisi SEA Games 2023.
Sejauh ini atlet-atlet Indonesia mengalami sejumlah kerugian terkait dugaan kecurangan dalam pelaksanaan SEA Games 2023.
Beberapa cabang yang merasakan kecurangan itu terjadi pada pencak silat, karate, hingga esport. Dalam cabang karate, nomor kata beregu putra, lata perorangan putra, dan kumite beregu putri mendapatkan tindakan tidak sportif.
"Saya percaya kita memperhatikan dan menjunjung sportivitas sesuai Olympic Charter yakni respek, persahabatan, dan solidaritas dalam olahraga," kata Lexy dikutip dari Antara.
"Kalau soal curang, jika emang ada hal-hal yang bisa dibuktikan, tentunya federasi terkait yang merasa ada indikasi-indikasi tertentu harus cepat bergerak. Kami selaku CdM memastikan kenyamanan bagi setiap atlet," ujarnya menambahkan.
Selain karate, cabang pencak silat juga mengalami kejanggalan. Serangan pesilat Safira Dwi Meilani tidak dianggap oleh wasit saat melawan atlet Vietnam Hoang Hong An.
Tim esport Indonesia juga merasa diperlakukan tidak adil ketika melawan Singapura pada final Valorant PC pada Kamis (11/5).
Indikasi kecurangan tidak saja soal menimpa kontingen Indonesia secara langsung. Pada cabang badminton putri, Kamboja diduga menggunakan atlet asal China Chourng Meng atau Zhoung Meng untuk nomor beregu campuran.
Dugaan kecurangan di SEA Games 2023 ini juga direspons menpora Dito Ariotedjo.
"Itu sudah kami sampaikan dari awal yang namanya tuan rumah memiliki privilege. Kita harus menerima kenyataan pahit, tetapi dari kemarin kami mengambil langkah," kata Dito, Jumat (12/5).
"Seperti e-sport, sempat mengalami ketidakadilan. Setelah kita advokasi dan kita mediasi dengan tegas, alhamdulillah kembali lagi medalinya," ucap menteri yang menggantikan Zainudin Amali tersebut.
[-]
(sry)Sentimen: negatif (97.7%)