Sentimen
Negatif (100%)
12 Mei 2023 : 11.30
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Oppo

Event: SEA Games

Tokoh Terkait

Top 3 Tekno: Singapura Diduga Manfaatkan Bug di Final Valorant SEA Games 2023 Jadi Sorotan

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Tekno

12 Mei 2023 : 11.30
Top 3 Tekno: Singapura Diduga Manfaatkan Bug di Final Valorant SEA Games 2023 Jadi Sorotan

Liputan6.com, Jakarta - Berita mengenai Singapura diduga memanfaatkan bug Cyper selama pertandingan Final Valorant SEA Games 2023 melawan Timnas Indonesia, menjadi sororan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (11/5/2023) kemarin.

Informasi lain yang juga populer datang dari kesan Nicholas Saputra selama menggunakan HP layar lipat Oppo Find N2 Flip.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Singapura Diduga Manfaatkan Bug di Final Valorant SEA Games 2023, Timnas Indonesia Putuskan Mundur dari Pertandingan

Laga babak final cabang olahraga (cabor) esports untuk kategori Valorant mempertemukan timnas Indonesia vs Singapura, Rabu 10 Mei 2023, berakhir dramatis.

Sebelumnya, timnas Valorant Indonesia sudah tertinggal satu match dari timnas Singapura dengan skor 0-1. Namun di map ke-2, saat laga berlangsung sengit tiba-tiba pertandingan kedua tim pun harus dihentikan sementara.

Pada saat itu, timnas Valorant Indonesia mengajukan Technical Pause dengan alasan dugaan Singapura memanfaatkan bug Cyper selama pertandingan berlangsung.

Mengutip postingan Sekretaris Jenderal PB ESI Frengky Ong, Kamis (11/5/2023), atlet Valorant Indonesia sudah melakukan komplain berkali-kali adanya dugaan eksploitasi bug di dalam game.

"Atlet Valorant sudah komplain berkali-kali melalui Discord kepada wasit tentang adanya kecurangan dari Timnas Singapura, tetapi wasitnya dari Kamboja pura-pura b**o dan tidak meladeni," tulis Frengky di Instagram Stories-nya.

Dia menambahkan, wasit baru menanggapi laporan tersebut setelah timnas Indonesia mengajukan technical pause. "Pas mengajukan technical pause, baru deh wasinya pura-pura mengetahui," tulisnya.

"Wasit, TD, dan panitia dari VIRESA-Vietnam sangat memihak Singapura, walau terbukti melakukan 6 kali bug abuse dipertandingan. Panitia menilai, bug abuse/digital doping adalah pelanggaran sepele," kata Frengky.

Baca selengkapnya di sini 

 

Sentimen: negatif (100%)