Liputan6.com, Jakarta Asia Metropolitan University melalui Emeritus Addiction Studies menggelar kegiatan International Recovery Summit 2023 pada 8 - 11 Mei 2023. Acara tersebut bertempat di Swiss Garden Hotel Melaka Malaysia.

Acara ini merupakan agenda rutin pertemuan profesional adiksi dari seluruh dunia. Dan tahun ini Malaysia menjadi penyelenggara kegiatan.

Kegiatan ini diikuti 70 peserta dari 9 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, United Kingdom (Inggris), Philipina, Buthan, India, Nepal, Singapura, dan Thailand.

Dalam kegiatan itu, delegasi dari Indonesia Muhammad Taufik Ismail ditunjuk sebagai pembicara dalam hari terakhir tentang tema praktik terbaik menjalankan rehabilitasi. Di kesempatan itu, Taufik mewakili fokus rehabilitasi dan LP Kelas IIa Pematangsiantar yang memaparkan bagaimana menjalankan rehabilitasi di dalam penjara.

Taufik memaparkan kurang lebih 24 slide dalam paparannya. Dia mulai menjelaskan bagaimana mengimplementasikan program rehabilitasi narkoba di dalam lapas mulai dari penerimaan sampai terminasi.

"Banyak tanggapan positif dari banyak delegasi seperti khususnya para pemerhati Hak Asasi Manusia," ujar dia, dikutip Kamis (11/5/2023).

Tay Bian How selaku Director Emiratus Addiction Studies mengatakan, rehabilitasi harus dilakukan dengan sesuai standar yang ada dengan mengedepankan hak asasi manusia dan menggunakan Evidence Based Practices.

"Apa yang dilakukan teman-teman di Indonesia Khususnya di LP Kelas IIA Pematangsiantar cukup baik karena sudah mengacu Ke International Standart," kata Tay.

Di saat yang sama, Taufik selaku Delegasi Indonesia membenarkan apa yang dipaparkan adalah apa yang dikerjakan. LP Klas IIA Pematangsiantar berkomitmen untuk meningkatkan Layanan untuk memenuhi hak para korban penyalahgunaan napza yang sedang menjalani pidana penjara.