Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bangka, Serang
Tokoh Terkait
Lonjakan Harga Avtur Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Banten
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Serang, CNN Indonesia --
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan penyumbang inflasi tertinggi di daerah itu berasal dari kenaikan harga bahan bakar pesawat atau avtur.
"Di provinsi Banten ada Bandara Soekarno Hatta, pergerakan harga avtur untuk dunia penerbangan menjadi salah satu penyumbang angka inflasi Provinsi Banten," ungkap Al Muktabar dalam keterangan resmi, Jumat (19/8).
Ia mengatakan inflasi Banten sebesar 3,8 persen pada Juli 2022. Angka itu masih lebih rendah dari nasional yang tembus 4,9 persen pada Juli 2022.
"Kami akan kendalikan dengan berbagai agenda dan koordinasi antar daera untuk komoditas tertentu. Pemprov Banten melakukan berbagai koordinasi dengan pemerintah daerah lain untuk mengendalikan inflasi," terang Al Muktabar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui inflasi sedang menjadi momok bagi semua negara, termasuk Indonesia.
"Inflasi momok semua negara," ungkap Jokowi.
Ia memaparkan inflasi RI tembus 4,94 persen pada Juli 2022. Realisasi itu menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2015 lalu.
Inflasi melonjak karena harga pangan dan energi meningkat drastis setelah perang Rusia-Ukraina. Harga minyak mentah dunia bahkan sempat tembus US$100 per barel.
Hal itu membuat harga BBM non subsidi dan avtur ikut meningkat. Alhasil, harga tiket pesawat semakin mahal.
"Dari lapangan yang saya dengar, harga tiket pesawat tinggi," imbuh Jokowi.
Lalu, harga gandum juga meningkat beberapa waktu terakhir. Alhasil, harga tepung di beberapa negara semakin mahal.
Oleh karena itu, Jokowi meminta gubernur, bupati, walikota berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengendalikan inflasi.
Ia pun mengingatkan lima provinsi yang inflasinya lebih dari 5 persen. Rinciannya, Jambi 8,55 persen, Sumatera Barat 8,01 persen, Bangka Belitung 7,77 persen, Riau 7,04 persen, Aceh 6,97 persen.
"Tolong ini dilihat secara detail yang menyebabkan ini (inflasi tinggi) apa saja," tutup Jokowi.
[-]
(ynd/aud)
[-]
Sentimen: negatif (93.9%)