Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Apple, Tesla
Kab/Kota: California, New York
Tokoh Terkait
ChatGPT Bawa Malapetaka, Ini 4 Bahaya AI Buat Manusia
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Artificial Intelligence (AI) tiba-tiba jadi begitu populer belakangan ini. Dimulai sejak ChatGPT diluncurkan akhir tahun lalu dan langsung digunakan banyak pengguna.
Namun ternyata tidak semua orang mendukung keberadaan AI. Beberapa tokoh teknologi juga mengeluarkan pendapat serupa seperti Elon Musk, Bill Gates, hingga pendiri Apple Steven Wozniak.
Berikut bahaya ChatGPT yang diungkapkan para tokoh teknologi tersebut, dirangkum CNBC Indonesia, Rabu (10/5/2023):
1. Elon Musk
Foto: Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk berbicara selama siaran langsung pembukaan truk listrik Tesla Semi, di Nevada, AS, (1/12/2022) waktu setempat. (via REUTERS/TESLA)Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk berbicara selama siaran langsung pembukaan truk listrik Tesla Semi, di Nevada, AS, (1/12/2022) waktu setempat. (via REUTERS/TESLA)
Elon Musk dan sejumlah peneliti AI terkenal lainnya telah menandatangani surat terbuka soal AI. Mereka meminta untuk laboratorium AI di seluruh dunia menghentikan pengembangan sistem teknologi dalam skala besar.
"Kami menyerukan kepada semua laboratorium AI untuk segera menghentikan pelatihan sistem AI yang lebih kuat dari GPT-4 setidaknya selama 6 bulan," tulis petisi tersebut dikutip dari The Verge.
Menurut surat dari organisasi nirlaba Future of Life Institute, sedang ada perlombaan di luar kendali antara laboratorium AI. Yakni untuk mengembangkan dan menerapkan sistem pembelajaran mesin yang tidak seorang pun, bahkan penciptanya, dapat memahami, memprediksi, atau mengontrolnya.
2. Geoffrey Hinton
Foto: Ilmuwan komputer Geoffrey Hinton, yang mempelajari jaringan saraf yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan, berpose di kantor pusat Google Mountain View, California, Rabu, 25 Maret 2015. (File Foto - AP/Noah Berger)Ilmuwan komputer Geoffrey Hinton, yang mempelajari jaringan saraf yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan, berpose di kantor pusat Google Mountain View, California, Rabu, 25 Maret 2015. (File Foto - AP Photo/Noah Berger)
Hinton yang disebut sebagai Bapak AI dan mantan pegawai Google mengungkapkan sejumlah bahaya teknologi tersebut. Yakni dapat mengaburkan pandangan manusia pada kebenaran dan kebohongan.
Google hingga Microsoft diketahui berada dalam persaingan teknologi terkait AI. Namun perang ini dapat memicu bahaya pada teknologi tersebut, ungkapnya.
Menurutnya raksasa teknologi ingin cepat-cepat menghadirkan inovasi terbaru, karena ingin mendominasi dan mendapatkan keuntungan yang besar. Padahal tiap inovasi perlu memperhatikan risiko dan cara menanggulanginya.
3. Bill Gates
Foto: Bill Gates (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)Bill Gates discusses his book "How to Prevent the Next Pandemic" at the 92nd Street Y on Tuesday, May 3, 2022, in New York. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)
Gates memang tak secara langsung menyebutkan bahaya AI. Dia hanya mengatakan AI dapat mengajarkan anak-anak membaca dan menulis, yang artinya akan mengancam keberadaan profesi guru.
Menurtunya chatbot AI berada dalam jalur yang tepat untuk melakukan itu dalam waktu 18 bulan. "AI akan mencapai kemampuan itu, untuk menjadi tutor sebaik yang bisa dilakukan manusia mana pun," kata Gates di ASU+GSV Summit, dikutip dari CNBC Internasional.
4. Steve Wozniak
Foto: Salah satu pendiri Apple Steve Wozniak (REUTERS/Juan Medina)Salah satu pendiri Apple Steve Wozniak (REUTERS/Juan Medina)
Wozniak menyerukan AI bisa membuat penipu sulit dikenali. "AI sangat cerdas, jadi terbuka untuk pemain jahat, yang ingin menipu Anda mengenai siapa mereka," kata Wozniak, dikutip dari BBC.
Dia juga mencontohkan program seperti ChatGPT bisa membuat teks bisa terdengar sangat cerdas. Wozniak juga meminta adanya aturan untuk raksasa teknologi, meski dia ragu bisa melakukannya dengan benar.
[-]
-
Dokter Kudu Minta Restu AI Sebelum Kasih Diagnosa?Sentimen: positif (66.7%)