Transisi Energi Indonesia Masih Banyak Tantangan, Apa Itu?
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Diberitakan sebelumnya, PT PLN (Persero) menggandeng Badan Energi Internasional atau IEA dalam menggarap upaya penurunan emisi karbon global. Salah satunya dalam menjalankan kerja sama PLN tentang transisi energi Just Energy Transition Partnership Investment and Policy Plan (JETP IPP).
IEA merupakan lembaga independen profesional yang menjadi rujukan dunia terkait analisis, data, rekomendasi kebijakan, solusi pembangunan ketahanan energi, ekonomi berkelanjutan dan pembangunan lingkungan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, kerja sama kedua lembaga ini sudah terjalin lama dan kolaborasi kali ini khusus dalam mencapai target pengurangan emisi karbon dunia, PLN dan IEA memperkuat kerja sama.
"Kami memiliki visi yang sama untuk menyongsong masa depan. Masa depan energi berkelanjutan, yang membawa kemakmuran dan kemuliaan bagi bangsa dan dunia," ujar Darmawan dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).
Pria yang karib disapa Darmo ini menilai banyak tantangan dalam menjalankan proyek transisi energi. Salah satu tantangannya adalah proyeksi pertumbuhan permintaan listrik dan juga kondisi demand di Indonesia yang dinamis. Tantangan ini perlu diselesaikan dengan kolaborasi.
"PLN dan IEA akan menjadi pionir, menunjukkan kepada dunia bahwa roadmap transisi energi dapat dibangun melalui kolaborasi. Dapat dibangun secara komprehensif dari hulu ke hilir," tambah Darmo.
Sentimen: positif (64%)