Jakarta, CNBC Indonesia - Masih bingung cara membaca QRIS? Ingat ya, jika sistem pembayaran tersebut dibacanya kris bukan kyu-ris atau kyu-ar-ai-es.

Cara menyebutkan QRIS ini juga sempat disinggung pada salah satu panel Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023. Vince Iswara, CEO & Co-Founder of Dana, yang menjadi salah satu panelis menjelaskan soal adopsi dan masa depan integrasi pembayaran digital di Indonesia.

Dia memandang positif integrasi yang ada sekarang. Adopsi pun menjadi meningkat dengan sangat cepat, apalagi saat pengguna sadar aplikasi pembayaran bisa digunakan di mana saja.

-

-

Vince juga menyinggung tentang penggunaan QRIS lintas negara, yang telah masuk salah satunya di Malaysia. Menurutnya ada potensi di sana, namun memang butuh waktu melakukan edukasi untuk penggunaannya.

"Misalnya sebelumnya sudah bisa digunakan [di manapun], orang masih bertanya 'apakah saya bisa menggunakan aplikasi ini untuk membayar? dan akan dijawab 'tidak, harus menggunakan aplikasi lain," kata Vince, Selasa (9/5/2023).

"Namun seiring berjalannya waktu, orang mulai paham. Mereka akan mengatakan 'apakah bisa menggunakan QRIS?" dan akan dijawab 'ya bisa'".

Menanggapi jawaban tersebut, Managing Partner Strategy and Transactions Ernst & Young Indonesia David Rimbo yang bertindak sebagai moderator mengatakan jika Vince menyebutkannya QRIS dengan benar. Karena itu dia menyebut Vince sebagai pemain sebenarnya di sektor tersebut.

"Saya pikir ini adalah pemain sebenarnya di sektor, karena karena terus menyebutnya sebagai QRIS (Kris). Saya ingat menonton di TV pak Perry [Perry Warjiyo, Gubernur BI] 'bukan kyu-ris tapi kris," jelasnya.

Usai perbincangan tersebut, Budi Gandasoebrata, Managing Director of Gopay juga menyebut soal penyebutan QRIS. Dia ingat saat mengatakannya sebagai kyu-ris, bukan kris dalam sebuah acara.

"Jadi ya benar [menyebutnya] kris," kata Budi.

[-]

-

Masjid Ogah Pakai QRIS Gegara Kasus Penipu, Ini Respons BI
(npb/npb)