Elon Musk mengumumkan Twitter akan menghapus akun pengguna yang tidak aktif dalam jangka waktu panjang. Kebijakan ini mungkin akan membebaskan banyak username Twitter yang telah lama terbengkalai.

Twitter sendiri memiliki kebijakan akun tidak aktif yang menyarankan pengguna untuk login setidaknya setiap 30 hari agar akunnnya tidak dihapus secara permanen.

Menurut cuitan Musk di Twitter, kebijakan penghapusan akun tidak aktif yang ia umumkan tidak akan seekstrem aturan itu karena hanya akan menyasar akun yang tidak menunjukkan aktivitas apa-apa selama beberapa tahun.

-

-

"Kami akan menghapus akun yang tidak memiliki aktivitas apapun selama beberapa tahun, jadi kalian mungkin akan melihat penurunan jumlah followers," kata Musk dalam cuitannya di Twitter, seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa (9/5/2023).

Dalam cuitan terpisah, Musk juga mengonfirmasi bahwa banyak username yang sebelumnya telah dipakai akan kembali tersedia sebagai efek dari kebijakan ini. Namun pemilik Twitter ini tidak mengatakan bagaimana pengguna bisa mendapatkan username ini selain dengan cara membuat akun baru.

[Gambas:Twitter]

Dalam cuitan lainnya, Musk mengatakan akun Twitter yang tidak aktif akan diarsipkan, lengkap dengan semua cuitannya. Tapi tidak diketahui apakah pengguna Twitter akan bisa mengakses akun yang sudah diarsipkan.

Beberapa bulan yang lalu, Twitter sempat pikir-pikir akan menjual username lawas yang banyak diincar lewat lelang online untuk menambah pendapatannya. Tapi tidak diketahui apakah rencana itu masih dipertimbangkan.

Pada Desember 2022, Musk juga mengatakan Twitter akan segera membebaskan 1,5 miliar username. Saat itu ia mengatakan akun Twitter yang tidak aktif akan dihapus dalam prosesnya.

Simak Video "Elon Musk Kunci Akun Twitter Miliknya, Kenapa?"
[-]
(vmp/fay)