Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Kab/Kota: bandung
Tokoh Terkait
Masyarakat Disebut Ikut Kecipratan Laba Besar Pertamina
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
PT Pertamina (Persero) menunjukkan kinerja positif yang ditandai dengan raihan laba bersih USD 3,8 miliar atau Rp56,6 triliun atau meningkat 86 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Raihan positif bisa diraih perusahaan di tengah ketidakpastian global.
Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan Bandung Acuviarta Kartabi memaparkan sejumlah faktor penyebab kinerja Pertamina yang positif ini.
"Di tengah berbagai ketidakpastian, BUMN energi tersebut meraih laba bersih USD 3,8 miliar yang merupakan terbesar sepanjang sejarah," kata dia melansir Antara di Jakarta, Kamis (20/4/2023).
Menurut dia, laba bersih terbesar sepanjang sejarah itu, antara lain karena strategi efisiensi yang dilakukan Pertamina. Selain itu, korporasi juga menerapkan strategi nilai lindung (hedging) di tengah nilai tukar yang dinamis.
Selain perolehan laba bersih yang tinggi, katanya pula, Pertamina Group juga berkontribusi terhadap penerimaan negara sebesar Rp307,2 triliun, yang terdiri atas pajak, dividen, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), minyak mentah dan/atau kondensat bagian negara, dan signature bonus.
Jumlah setoran ke negara tersebut meningkat 83 persen dibandingkan 2021. Khusus setoran pajak, pada 2022 Pertamina juga membayarkan pajak Rp 219,06 triliun atau meningkat 88 persen dibandingkan 2021.
Dia menyatakan pula, kinerja positif tersebut diraih di tengah berbagai ketidakpastian, di antaranya kondisi geopolitik akibat invasi Rusia ke Ukraina, volatilitas harga minyak, dan dinamisnya nilai tukar rupiah.
Oleh karena itu dukungan pemerintah juga tak bisa dikesampingkan. Melalui Kementerian Keuangan, pemerintah melakukan perubahan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 159/2022, sehingga dana kompensasi bisa cair lebih cepat. Kondisi tersebut, katanya lagi, sangat membantu kapital Pertamina pada setiap lini bisnisnya.
“Makanya, kita apresiasi. Ini kinerja Pertamina yang bagus. Dari pertumbuhan laba, kemudian kinerja masing-masing lini bisnis menunjukkan tren positif di tengah beragam ketidakpastian pada 2022,” kata dia.
Sentimen: positif (99.9%)