Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Mazda
Kab/Kota: Tomang
Tokoh Terkait
8 Fakta Terkini Usai Polisi Tangkap Koboi Jalanan David Yulianto yang Aniaya Sopir Taksi Online
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Polisi menyita sepucuk senjata airsoft gun dan pelat dinas Polri palsu dari tangan pria gempal bernama David Yulianto, pengemudi Madza berpelat nomor polisi palsu yang belagak koboi jalanan di Tol Dalam Kota kawasan Tomang, Jakarta Barat, pada Kamis, 4 Mei 2023 sekira pukul 23.26 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo, mengatakan senjata airsoft gun digunakan pelaku pada saat menganiaya korban yang merupakan sopir taksi online, Hendra (42). Dari hasil pemeriksaan, tersangka membeli airsoft gun dari seseorang bernisial E dengan harga Rp3,5 juta.
"Yang bersangkutan menyampaikan sekira bulan 4 tahun 2022 yang bersangkutan membeli beserta card dengan harga Rp3,5 juta. Jadi, sejak bulan 4 atau bulan 5 yang bersangkutan sampaikan antara itu 2022 membeli dari seseorang bernama E. Ini masih kita akan dalami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Begitu juga dengan pelat nomor dinas Polri palsu bernomor 10011-VII, kata Trunoyudo, E yang memberikan secara cuma-cuma alias gratis kepada David Yulianto.
"Sangat jelas nopol TNKB pada kendaraan Mazda itu jelas-jelas palsu. Jadi tidak diperjualbelikan, tapi dibuatkan, kemudian diberikan dan digunakan oleh pelaku. Pelat nomor tersebut didapat dari saudara E," ujar Trunoyudo.
Sebelum dipakai pada kendaraan sedan Mazda, lanjut Trunoyudo, pelat palsu dinas Polri bernomor 10011-VII ternyata telah digunakan pada kendaraan lain sejak Agustus 2022.
"Digunakan di mobil Innova hitam dan pelat ini sejak Agustus 2022, namun masih berkelanjutan ini didapat dari E. Maksud dan tujuannya akan menjadi bagian penyidikan," ujar Trunoyudo.
Oleh karena itu, Trunoyudo menegaskan penyidik masih mengembangkan kasus ini dengan mengusut latar belakang kepemilikan senjata jenis airsoft gun dan pelat palsu yang dipakai David.
"Sejauh ini masih proses, namun pada keterangan tersangka sangat kecil, yang di samping untuk menghindari ganjil genap (pelat palsu). Tapi akan kita dalami, termasuk bagaimana meminta kepada orang lain dan diberikan kepada orang lain, ini masih berlanjut," kata dia.
Trunoyudo menerangkan, penyidikan tak berhenti sampai pada penetapan tersangka David Yulianto.
"Kasus ini masih berkelanjutan. Kita masih tunggu prosesnya. Artinya kita mau mengetahui dari mana asal (pelat nomor) sehingga kemudian digunakan oleh pelaku ini," tegas Trunoyudo.
Sentimen: negatif (93.8%)