Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: BTS
Kasus: nepotisme, korupsi
Tokoh Terkait
Seleksi Calon Dirut Bakti Kominfo Harus Jadi Momen Perubahan
Detik.com Jenis Media: Tekno
Jakarta -
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyeleksi calon Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Dirut Bakti). Pengamat mendesak agar Kominfo transparan terkait pemilihan pengganti Anang Latif.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anang Latif telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi base transceiver station (BTS) 4G. Selain Anang, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan empat tersangka lainnya.
"Tentu posisi Dirut Bakti ini posisi yang di satu sisi sangat berat karena harapan publik dan tantangan di Indonesia untuk misal menyediakan layanan internet broadband ke seluruh pelosok juga tidak mudah," ucap Direktur Eksekutif ICT Insititute Heru Sutadi kepada detikINET.
Sebagai informasi, ada 15 calon Dirut Bakti Kominfo. Adapun mereka hari ini, Kamis (4/5/2023) tengah mengikuti tes penulisan makalah yang rencananya dilakukan di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat.
Disampaikan Heru, calon Dirut Bakti ini harus orang yang mengerti bagaimana membangun infrastruktur yang bukan hanya teori tapi juga praktik, mengerti regulasi, dan tak ketinggalan punya strategi jitu mewujudkan harapan dan tantangan pengembangan telekomunikasi dan internet khususnya di daerah 3T.
"Di sisi lain, proyek proyek di Bakti yang nilainya besar juga mengandung risiko ancaman terkena kasus hukum. Bayangkan, dua pejabat Dirut Bakti dan sebelumnya Kepala BP3TI (cikal bakal Bakti) tersandung masalah hukum dan jadi tersangka. Bahkan kasus sekarang akan segera masuk meja hijau," tutur Heru.
Berkaca pada kasus yang terjadi, mantan Komisioner BRTI ini juga menyoroti bahwa Bakti harus berubah menjadi Bakti baru yang memiliki posisi strategis, bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme. Proses seleksi ini jangan hanya jadi sekadar pencitraan.
Selain itu juga, badan yang bertanggung jawab menyediakan infrastruktur TIK di daerah 3T ini harus efektif dan efisien dalam bekerja serta tentunya didukung pimpinan yang kuat, mengerti tantangan dan strategi, didukung SDM yang juga profesional serta hanya dan hanya bekerja untuk masyarakat.
"Bakti Reborn harus diwujudkan bukan hanya sekadar citra tapi juga dalam kerja dan usaha maksimal agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan internet broadband," pungkasnya.
Simak Video "Dirut Bakti Kominfo Jadi Tersangka Korupsi BTS!"
[-]
(agt/fay)
Sentimen: negatif (99.4%)