Sentimen
Positif (93%)
2 Mei 2023 : 18.56
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: MUI

Kasus: penembakan

Tokoh Terkait

Saat Terjadi Penembakan, Pimpinan MUI Sedang Rapat Bahas Isu Sensitif

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

2 Mei 2023 : 18.56
Saat Terjadi Penembakan, Pimpinan MUI Sedang Rapat Bahas Isu Sensitif

Liputan6.com, Jakarta Penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023). Dua orang mengalami luka-luka. Pelaku penembakan dipastikan tewas.

Ternyata, kejadian itu berlangsung pada saat sejumlah petinggi MUI sedang menggelar rapat perdana setelah Hari Raya Idul Fitri 2023. Tiga orang wakil ketua umum MUI hadir dalam rapat.

Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, mengatakan beberapa tema yang dibahas salah satunya terkait pertemuan dengan ormas Islam guna memastikan ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wathaniyah tetap terjaga.

"Ini rapat rutin di setiap pekan, untuk merajut kebersamaan dan bagaimana semangat kebersamaan ini bisa kita laksanakan," ujar Niam kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Kata Niam, saat itu turut membahas beberapa isu yang jadi perbincangan publik seperti tata cara salat, tata cara azan dan masalah lain yang perlu direspons MUI.

"Itu menjadi salah satu tema bahasan karena salah satu tugas keagamaan MUI adalah memberikan penjelasan panduan dan juga bimbingan keagamaan agar sesuai dengan prinsip-prinsip keagamaan," ujar dia.

Ketika rapat sedang berlangsung, tiba-tiba ada kabar peristiwa penembakan di lantai 1 kantor MUI. Menurut Niam, kejadian cepat sekali.

"Tadi kan rapat mulai jam 10 WIB, selesai jam 12.00 WIB, insiden jam 11.15 WIB, tetapi belum diketahui secara langsung karena kita sedang rapat. Diketahuinya itu jelang penutupan, itu jam 11.40 WIB," ujar Niam.

Niam menjelaskan, berdasarkan informasi, pelaku datang secara tiba-tiba menghadap resepsionis. Karena tak ada janji, maka harus mendaftar dahulu. Tetapi, pada proses diskusi, ternyata pelaku mengeluarkan senjata api. Pelaku melepaskan tiga kali tembakan.

"Setelah 3 kali tembakan keluar lagi dari kantor dari gedung, akhirnya sekuriti kami berhasil mengamankan dan setelah itu diamankan polisi. Alhamdulillah polisi sangat cepat hadir untuk menindaklanjutinya," ujar Niam.

Niam mengaku tak mau berspekulasi terkait persitiwa penembakan. Namun, diakuinya, beberapa hari belakangan MUI memang memiliki agenda membahas isu-isu sensitif.

"Apakah ada kaitan dengan agenda rapat kita atau tidak, kita juga enggak bisa atau enggak berani spekulasi. Kita menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan serta penyidikan supaya kasus ini bisa menjadi terang benderang," ujar Niam.

"Karena apa, agendanya salah satunya cukup sensitif, karena membahas masalah keagamaan yang muncul di publik beberapa waktu ini," Niam menambahkan.

Niam berharap kejadian ini dapat diusut tuntas sehingga kepolisian dapat kembali mengembalikan kepercayaan publik mengenai jaminan keamanan kepada publik.

"Tentu kita berharap tidak dijadikan ajang spekulasi kepada masalah di luar itu," ujar dia.

Peristiwa penembakan terjadi Selasa ((2/5) siang di kantor Majelis Ulama Indonesia atau MUI Pusat Jakarta. Pelaku disebut sempat mengaku Tuhan sebelum melakukan penembakan.

Sentimen: positif (93.4%)