The Museum of Failure atau Museum Kegagalan biasanya memamerkan produk dan teknologi gagal dari masa ke masa. Tapi dalam ekshibisi terbarunya, Museum of Failure turut memamerkan Elon Musk dan sejumlah kegagalannya.

Dalam ekshibisi terbaru Museum of Failure di Brooklyn, New York, Musk berhasil menjadi bagian dari pameran tersebut karena 14 alasan, termasuk memberikan nama aneh untuk dua anaknya: X AE A-XII and Exa Dark Sideræl.

Beberapa kegagalan Musk lainnya yang menjadi sorotan adalah keterlibatannya dengan PayPal, membuat Tesla dan SpaceX nyaris bangkrut pada tahun 2008, dan cuitannya menjadikan Tesla sebagai perusahaan private yang kemudian membuatnya digugat.

-

-

Selain itu Musk juga disindir karena menjadi pemegang rekor sosok yang kehilangan kekayaan pribadi terbesar dalam sejarah versi Guinness World Records, dan kegagalannya kabur dari kewajiban membeli Twitter senilai USD 44 miliar.

Pameran ini juga mengakui kesuksesan Musk, termasuk keberhasilan Tesla dan SpaceX, serta titel orang terkaya di dunia yang pernah ia pegang sebelum digusur oleh bos LVMH Bernard Arnault.

"Sebagai salah satu, jika bukan sosok yang paling memecah dalam dekade terakhir, status Elon Musk terus diperdebatkan dengan hangat," kata Museum of Failure di display-nya, seperti dikutip dari Insider, Selasa (2/5/2023).

"Tentu saja, Tesla merevolusi industri mobil listrik, tapi Musk tidak benar-benar menciptakan teknologinya; ia berinvestasi dengan cerdas. Apakah berinvestasi dalam bisnis yang menantang dianggap sebagai inovasi? Lihat warisannya dan tentukan sendiri: apakah ia gagal atau sukses?" sambungnya.

Meski begitu, Musk tidak melihat kegagalan sebagai sesuatu yang mengecewakan. Pemilik dan CEO Twitter ini pernah mengatakan kegagalan merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan agar bisa sukses.

"Jika banyak hal tidak gagal, kalian tidak cukup berinovasi," kata Musk, dalam pidato yang disampaikan di London pada tahun 2012.

Simak Video "Grimes Ubah Nama Putrinya dan Elon Musk Jadi Simbol '?'"
[-]
(vmp/rns)