Sentimen
Negatif (99%)
30 Apr 2023 : 11.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tegal

Kasus: Narkoba

Polisi Akan Periksa Masinis dan Keluarga Terkait Tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu

30 Apr 2023 : 11.10 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Metropolitan

Polisi Akan Periksa Masinis dan Keluarga Terkait Tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu

Liputan6.com, Jakarta - Polisi akan memeriksa masinis kereta api terkait tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu, pada Sabtu (29/4) kemarin, sekira pukul 09.32 Wib. Diketahui, ia diduga tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini, ini akan dilakukan proses pengambilan keterangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu (29/4/2023).

Selain itu, polisi juga akan memeriksa pihak keluarga AKBP Buddy untuk mendalami atau menyelidiki kasus tersebut. Penyelidikan ini dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Timur.

"Penyelidikan dan pendalaman ini dilakukan secara induktif dan deduktif, secara juga baik itu di tempat kejadian perkara secara eksternal juga didapat keterangan-keterangan dan juga kita akan mendalami secara internalnya pihak keluarga," ujarnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menyebutkan, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat ke Polres Metro Jakarta Timur sebelum ditemukan meninggal dunia. Korban saat itu sedang mengenakan sepatu pakaian dinas lengkap (PDL).

"Almarhum atau korban adalah Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. Korban sebelumnya datang ke Polres mengenakan pakaian semi dinas," kata Leonardus, Sabtu (29/4/2023).

Korban diduga tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Korban diduga tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (29/4/2023) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB.

"Patut diduga bunuh diri. Sementara ini dalam proses penyelidikan. Untuk motif masih didalami," ujar Trunoyudo.

Sentimen: negatif (99.5%)