Belum Nyerah Nih, Saham AWAN Sudah Sentuh ARA 4 Hari Beruntun
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten jasa layanan konten yang terbilang baru di bursa yakni PT Era Digital Media Tbk (AWAN) kembali meroket dan menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Jumat (28/4/2023).
Per pukul 09:46 WIB, saham AWAN meroket 24,59% ke posisi harga Rp 304/saham. Bahkan, saham AWAN sudah menyentuh ARA. Dengan demikian, saham AWAN sudah menyentuh ARA selama empat hari beruntun.
Saham AWAN sudah ditransaksikan sebanyak 14.958 kali dengan volume sebesar 148,35 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 42,87 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 1,04 triliun.
Hingga pukul 09:46 WIB, di order bid atau beli, terdapat 244.093 lot antrian di harga Rp 304/unit, di mana pada harga ini juga menjadi antrian jual terbanyak pada pagi hari ini.
Namun di order offer atau jual, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham AWAN sudah menyentuh ARA.
Tingginya minat investor di saham AWAN terlihat sejak proses penawaran saham perdana (Initial Publc Offering/IPO). Perseroan menjelaskan, saham AWAN mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 114 kali pada masa penjatahan terpusat (pooling allotment).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada lebih dari 28.000 investor yang telah menjadi bagian dari PT Era Digital Media Tbk, yang telah mempercayakan saham AWAN. Hal ini terbukti dari permintaan saham yang mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 114 kali pada pooling allotment," jelas Direktur Era Digital Media Shaanee P. Harjani dalam seremoni pencatatan perdana saham AWAN (18/4).
Dengan lonjakan harga ini, harga saham AWAN sudah terbang 204% dari harga IPO hingga pagi hari ini.
Sebagai informasi, dalam gelaran IPO, AWAN mematok harga penawaran Rp 100/saham dengan menerbitkan 750 juta saham. Alhasil, dana yang diraup AWAN dalam IPO mencapai Rp 75 miliar.
Nantinya, sebanyak 80% dari dana hasil IPO akan disalurkan Perseroan untuk penyetoran modal kepada PT Era Awan Digital (EAD) untuk membeli aset server, sewa kantor, gaji karyawan, hingga kegiatan pemasaran.
Kemudian, sekitar 20% akan digunakan oleh AWAN untuk modal kerja Perseroan, yaitu pembayaran gaji & kesejahteraan karyawan, sewa kantor, harga pokok penjualan (HPP), kegiatan pemasaran dan pengembangan karyawan untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan.
Berdiri sejak 2015, Era Digital media telah bergerak pada bidang penyedia jasa layanan konten yang bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk mendistribusikan konten tersebut. Semua konten yang telah didistribusikan oleh Perseroan akan dibayarkan dengan metode SMS Premium (Pembayaran dengan Pulsa).
AWAN merupakan penyedia jasa layanan konten digital. Untuk membangun konten digital tersebut, Perseroan telah bekerja sama dengan label musik (Warner Music Indonesia dan Sony Music Indonesia), artis dan influencer lokal maupun internasional (JKT48 dan Shenina Cinammon, Ed Sheeran dan Bruno Mars) untuk memproduksi konten yang bersifat eksklusif dan dapat di distribusikan melalui perusahaan telekomunikasi dengan Periode berlangganan pelanggan dimulai
dari 90 hari sampai 360 hari tergantung produk dan regulasi perusahaan telekomunikasi yang digunakan oleh pelanggan.
Pada saat ini AWAN memiliki 4 produk, di antaranya: 1. Mobile Games 2. OTT Religi 3. Kerjasama dengan Lisensi Pihak Ketiga 4. Ring Back Tone.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[-]
-
Saham Bank Loyo, Efek Silicon Valley Bank Bangkrut?
(chd/chd)
Sentimen: negatif (99.4%)