Elon Musk Turun Gunung Atur AI, Bos ChatGPT Was-was
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah tertangkap basah mengunjungi Capitol Hill, Elon Musk membagikan kicauan. Ia mengatakan telah bertemu Chuck Schumer, Senat dari New York, dan beberapa regulator lain untuk menggodok aturan tentang teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
"Aturan ini akan mempengaruhi keselamatan publik, dari waktu ke waktu, perlu diatur untuk memastikan bahwa perusahaan tak semena-mena," kata dia, dikutip dari CNBC International, Jumat (28/4/2023).
Pertemuan mendadak itu terjadi setelah Schumer baru-baru ini mengumumkan upaya untuk mengembangkan kerangka kebijakan guna mencegah risiko dari perkembangan teknologi.
Rencana umumnya fokus pada transparansi dalam sistem AI. Salah satunya dengan merekrut ahli independen untuk menguji produk AI sebelum dirilis ke publik.
Musk diketahui menjadi salah satu bos raksasa teknologi yang hobi mengkritik pengembangan AI. Beberapa saat lalu, ia dan para petinggi lainnya menandatangani petisi untuk menangguhkan penelitian soal AI.
Petisi itu dipicu peluncuran GPT-4, yakni bahasa model baru yang dikembangkan OpenAI (perusahaan di balik ChatGPT). Menurut petisi, perlu ada regulasi yang jelas terlebih dahulu sebelum generative AI semacam ChatGPT bisa berkembang lebih jauh.
CEO OpenAI, Sam Altman, buka suara soal petisi Musk dan kolega industri teknologi lainnya. Ia mengatakan setuju bahwa chatbot AI perlu diatur. Namun, kata dia, "petisi semacam itu bukan cara yang efektif".
[-]
-
Bahaya ChatGPT Bikin Elon Musk Ketakutan, Ini Alasannya(fab/fab)
Sentimen: negatif (84.2%)