Sentimen
Negatif (84%)
28 Apr 2023 : 13.55
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla, Mitsubishi

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Akuisisi Urung Terlaksana, Saham Bank Panin Nyungsep Lagi

28 Apr 2023 : 13.55 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Akuisisi Urung Terlaksana, Saham Bank Panin Nyungsep Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) mengalami penurunan sebesar 4,22% menjadi Rp1.135 per lembar pada Jumat (28/4/2023) per 10.45. Penurunan ini disebabkan pembatalan rencana pencaplokan saham Bank Panin oleh dua raksasa Bank Jepang.

Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG) disebut-sebut tidak melanjutkan penawaran dari saham Bank Panin.

-

-

Emiten ini mayoritas sahamnya dipegang oleh PT Panin Financial Tbk (PNLF) sebagai induknya. Secara kepemilikan, emiten ini akan berujung pada pemegang sahamnya, keluarga Gunawan.

Panin Bank diinformasikan telah bekerja sama dengan penasihat keuangan dalam menjajaki penjualan sahamnya. Namun, krisis perbankan global menjadi sentiment negatif pelaksanaan transaksi perbankan tersebut.

Penurunan ini menyebababkan kapitalisasi pasar perusahaan menjadi Rp 27,5 triliun. Total volume atau jumlah saham yang telah ditransaksikan sebanyak 4,4 juta lembar. Jumlah transaksi yang terjadi atau frekuensi sebanyak 2.472 kali. Nilai total yang telah ditransaksikan atau turnover saham PNBN pada perdagangan hari ini sebanyak Rp 5 miliar.

Dari rasio harga dan nilai bukunya, price to earnings ratio (PER) PNBN saat ini mencapai 9,2kali (TTM), sedangkan rasio price to book value (PBV) saat ini sebesar 0,57 kali. Secara sectoral, PNBN berada di bawah rata-rata PER yang senilai 11,98 dan PBV sebesar 2,22.

Selain itu, emiten ini telah melaporkan kinerja kuartal-I 2023 melemah sebesar 10,8% menjadi Rp 590 miliar secara tahunan. Nilai tersebut menunjukkan penurunan kinerja baik secara tahunan maupun antar-kuartal.

Kinerja Bank Pan Indonesia tidak sebaik dengan kompetitornya yang telah merilis laporan keuangan. Industri perbankan saat ini sedang gencar melaporkan pertumbuhan kinerjanya pada kuartal pertama 2023 ini.

Sebelumnya, kinerja tahun 2022 perseroan menunjukkan perbaikan pasca pandemi covid-19. PNBN mampu membukukan laba bersih senilai Rp3 triliun atau bertumbuh 47,4%.

Kinerja tersebut tecermin dari keputusan manajemen untuk membagikan deviden pada 22 Juli 2022 sebesar Rp 20 per lembar.


[-]

-

Video: Gara-Gara Elon Musk, Saham Tesla Ambruk 12%
(mza/mza)

Sentimen: negatif (84.2%)