Nangis di Mobil hingga Pilih Botak
Detik.com Jenis Media: Hiburan
Nunung mengidap kanker sehingga harus menjalani kemoterapi. Tak mudah baginya untuk melewati proses tersebut.
Ketika berbincang dengan Andre Taulany, Nunung menceritakan bagaimana beratnya menjalani proses kemoterapi. Sampai-sampai dia selalu menangis setiap kali akan berangkat syuting karena menahan efek dari kemoterapi tersebut.
Meski dia kini tengah menjalani perawatan dan kemoterapi, Nunung tetap menjalani aktivitas bekerja seperti biasa termasuk syuting. Dokter pun menyarankan hal itu untuk terus dilakukan meski berat.
"Kata dokter harus kerja. Aku tetap syuting karena dokter bilang sekarang orang-orang yang kemo tetap kerja. Jadi jangan (sedih) berlarut-larut, memang pasti sakit, tapi kalau bisa buat kerja. Tapi alhamdulillah aku tiap berangkat syuting nangis di mobil. Sakit ya, tapi saat sudah sampai tempat kerja rasa sakitnya tuh hilang," kisah Nunung dilihat di YouTube Andre Taulany.
Bekerja rupanya membuat Nunung melupakan sejenak soal sakitnya. Sehingga ketika dia kembali ke rumah dia bisa langsung tidur dan beristirahat tanpa memikirkan banyak hal dan merasakan sakit.
"Aku benar-benar sampai selesai syuting pulang ke rumah nggak ngerasain apa-apa terus tidur," tuturnya lagi.
Saat ini Nunung sedang berusaha untuk menjaga dirinya agar tidak merasakan stres berlebihan karena penyakitnya ini. Stres menurut Nunung merupakan musuh utama para pengidap kanker.
"Paling utama musuhnya orang cancer itu stres. Nggak boleh stres sama sekali. Semakin stres mereka (kanker) makin merajalela, kalau kita happy mereka tidur," kata Nunung.
Efek dari kemoterapi yang dijalani Nunung, rambutnya mengalami masalah kesehatan. Helai-helai rambutnya mulai rontok hingga akhirnya Nunung memilih untuk menggunduli kepalanya.
Nunung mengakui tidak mudah memutuskan untuk memangkas habis rambutnya. Sehingga proses potong rambut itu pun berjalan dramatis sampai bikin petugas salon menangis.
"Nangis, kan rambutku segini (panjang sepunggung), Ndre. Orang yang motong aja nangis. Tadinya disisain. 'Percuma disisain', tapi tetap disisain. Wah malah semakin gatal di mana-mana soalnya malah tambah jatuh. Akhirnya dicukur plontos," beber Nunung.
Wanita berusia 60 tahun itu mengatakan dirinya sudah melewati dua kali kemoterapi. Menurutnya proses itu begitu berat.
"Alhamdulillah sudah ngelewatin yang namanya kemo-kemo itu yang sakitnya aduh... yang sakitnya yang dikemo daripada cancer-nya. Tapi aku sudah bisa maksudnya walaupun masih (ada kanker), tapi sudah bisa merasakan. Jadi aku udah siap kemo, nanti hari ke ini, aku hadepin begini," katanya.
(aay/ass)Sentimen: negatif (93.4%)