Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Apple
Tokoh Terkait
Digempur Aturan Baru, Google-Facebook-TikTok Was-was
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi tengah digempur oleh aturan beruntun. Yang terbaru, Uni Eropa memberlakukan aturan soal konten online yang menyasar Google, Meta, Microsoft, Twitter, Alibaba, dkk.
Aturan yang disebut Digital Service Act (DSA) tersebut meminta raksasa teknologi untuk melakukan manajemen resiko, audit mandiri, mematuhi etika bisnis eksternal, serta membagikan data ke otoritas berwajib jika diperlakukan.
Syarat-syarat tersebut harus dipenuhi paling lambat Agustus 2023 mendatang. Ada setidaknya 19 layanan yang diminta untuk memenuhi aturan tersebut.
Antara lain Google Maps, Google Play, Google Search, Facebook, Instagram, serta Apple App Store, Amazon Marketplace, LinkedIn, Bing, Wikipedia, TikTok, Twitter, AliExpress, dan Snapchat.
"Menurut kami, 19 platform online dan mesin pencari telah menjadi layanan utama yang digunakan masyarakat. Mereka memiliki tanggung jawab khusus untuk menciptakan internet yang lebih aman," kata Chief Industri Uni Eropa, Thierry Breton, dikutip dari Reuters, Rabu (26/4/2023).
Tujuan dari DSA ini, kata Breton, untuk mereduksi disinformasi di internet, serta melindungi anak kecil dari paparan konten negatif.
Jika tak mematuhi ketentuan baru dari Uni Eropa, raksasa teknologi yang disebutkan berpotensi mendapat denda setidaknya 6% dari total pendapatan mereka di Eropa.
Beberapa yang disebutkan khusus oleh Breton adalah Facebook, Twitter, dan TikTok. Ketiga platform ini, kata dia, benar-benar ada di jangkauan radar pemantauan Uni Eropa.
"Facebook dirancang sebagai online platform yang sangat besar. Meta perlu menyelidiki sistemnya secara hati-hati dan memperbaiki isu di dalamnya sesegera mungkin," kata dia.
Ia juga mengatakan CEO Twitter, Elon Musk, mengundang pihaknya untuk bertandang langsung ke kantor pusat Twitter. Hal ini demi melihat langsung bagaimana sistem moderasi konten layanan berlogo burung.
"Atas undangan Elon Musk, tim saya dan saya akan melakukan tes secara langsung di kantor pusat Twitter di San Francisco," ia menuturkan.
[-]
-
Aturan Google-Facebook Bayar Berita Dikebut, Tarifnya Berapa?(fab/fab)
Sentimen: positif (33.3%)