Grimes Izinkan Suaranya untuk Lagu Buatan AI, Siap Bagi Royalti Kalau Sukses
Liputan6.com Jenis Media: Tekno
Liputan6.com, Jakarta Musisi Grimes mengumumkan bahwa dirinya membebaskan orang lain untuk membuat lagu dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menggunakan suaranya.
Bahkan, dia siap untuk membagikan royalti jika ada lagu buatan AI yang memakai suaranya sukses di pasaran.
"Saya akan membagi royalti 50 persen untuk setiap lagu sukses yang dihasilkan AI menggunakan suara saya," tulis mantan kekasih Elon Musk ini melalui akun Twitter-nya @Grimezsz.
"Jangan ragu untuk memakai suara saya tanpa ada penalti," kata Grimes dikutip dari The Verge, Rabu (26/4/2023), sembari mengklaim dirinya tak punya label dan tak ada ikatan legal.
Meski begitu, Grimes tidak merinci seperti apa pengaturannya, namun mengatakan pembagian keuntungan bisa berlaku untuk lagu buatan AI yang "viral" atau "super populer", menggunakan suaranya yang telah beredar.
Ini bukan pertama kalinya Grimes menyuarakan dukungannya untuk kecerdasan buatan. Pada 2020, ia menggandeng startup musik mood Endel, untuk meluncurkan aplikasi pengantar tidur buatan AI.
Mengutip Engadget, ia terinspirasi menciptakan "situasi tidur bayi yang lebih baik" untuk putranya X Æ A-XII. Selain itu, Grimes di 2019 memperkirakan, AI generatif bisa berarti "akhir dari seni, seni manusia."
"Begitu benar-benar ada AGI (Artificial General Intelligence), mereka akan jauh lebih baik dalam membuat karya seni daripada kita... sekalinya AI sepenuhnya menguasai sains dan seni, yang dapat terjadi dalam 10 tahun ke depan, mungkin 20 atau 30 tahun."
Penggunaan AI generatif belakangan banyak jadi perhatian di dunia seni, termasuk visual, penulisan, media online, hingga sulih suara.
Pembuatan konten dengan AI telah memicu banyak masalah hukum, etika, dan hak cipta. Bulan Maret 2023, US Copyright Office menyebut bahwa seni AI termasuk musik, yang berasal dari permintaan teks, tidak dapat dilindungi hak cipta.
Sentimen: positif (100%)