Sentimen
Negatif (91%)
25 Apr 2023 : 13.23
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Badai PHK Belum Rampung, Disney Pangkas 4.000 Karyawan Pekan Ini

25 Apr 2023 : 13.23 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Badai PHK Belum Rampung, Disney Pangkas 4.000 Karyawan Pekan Ini
Jakarta -

Disney akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.000 karyawannya di seluruh dunia pada pekan ini. Gelombang PHK ini merupakan yang kedua dan terbesar yang dilakukan perusahaan.

Pemangkasan ini akan berdampak terhadap ESPN, Divisi Hiburan Disney, Disney Parks, dan Divisi Pengalaman dan Produk. Keputusan ini menjadi bagian dari rencana perusahaan untuk memberhentikan sekitar 7.000 karyawannya.

"Putaran terakhir PHK terjadi setelah gelombang (pertama) awal bulan lalu, dan akan membuat jumlah total pekerjaan yang hilang di seluruh perusahaan menjadi 4.000," kata perusahaan dikutip dari CNN, Selasa (25/4/2023).

-

-

Adapun rencana tersebut telah diumumkan oleh CEO Disney Bob Iger pada Februari lalu. Langkah ini dilakukan dalam rangka menghemat biaya perusahaan US$ 5,5 miliar atau Rp 82,5 triliun (kurs Rp 15.000).

Langkah pemangkasan karyawan ini diperkirakan dilakukan mulai Senin hingga Kamis pekan ini. Sementara PHK gelombang terakhir mencapai total 7.000 pemangkasan diproyeksikan terjadi sebelum awal musim panas.

"Bagaimanapun, diharapkan tidak mempengaruhi karyawan garis depan per jam di taman hiburan dan resort Disney," ujarnya.

Sementara secara keseluruhan, Disney memiliki 220.000 pekerja per 1 Oktober 2022 lalu, sekitar 166.000 dipekerjakan di Amerika Serikat (AS). Pemotongan 7.000 pekerjaan mewakili sekitar 3% dari keseluruhan tenaga kerja globalnya.

"Realitas sulit dari banyak kolega dan teman yang meninggalkan Disney bukanlah sesuatu yang kami anggap enteng," kata Iger dalam memo kepada stafnya pada bulan lalu.

"Di saat-saat sulit, kita harus melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan Disney dapat terus memberikan hiburan yang luar biasa kepada penonton dan tamu di seluruh dunia, sekarang, dan di masa mendatang," tambahnya.

(ara/ara)

Sentimen: negatif (91.4%)