Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Muzani Sindir Sandiaga Uno yang Keluar dari Gerindra: Tergoda Oleh Survei dan Hasrat Politik
Liputan6.com Jenis Media: Politik
Liputan6.com, Jakarta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bicara mengenai hengkangnya Sandiaga Uno dari Gerindra. Dia menyebut, Menparekraf punya hasrat politik karena reputasinya sudah terkenal.
"Ketika posisinya sekarang ini cukup bagus dengan reputasi dan keterkenalan yang sudah luas dikenal masyarakat, sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten, hasrat dan keinginan politiknya, saya tidak tahu apa yang menjadi harapan dan agendanya," kata Muzani di Tangerang, Banten, Senin (24/4/2023).
Menurutnya, hal itu yang membuat Sandiaga Uno berpindah ke partai lain. Kata dia, perilaku Sandi loncat ke partai lain adalah cara untuk mendapatkan posisi politik.
"Kemudian dia berpamit meninggalkan kita untuk meloncat ke partai yang lain. Mungkin itu cara dia untuk mendapatkan posisi-posisi politik, loncat dari satu partai ke partai yang lain, nanti pindah, loncat lagi ke partai yang lain saya tidak tahu," ujarnya.
Muzani berujar, sikap Sandiaga bukan sebuah hal yang patut dicontoh kader Gerindra. Dia menegaskan, dengan adanya hal ini membuat partainya bertekad memenangkan Prabowo sebagai presiden di Pilpres 2024.
"Karena proses ini ternyata mendapatkan tantangan dan rongrongan, bukan hanya dari luar, ternyata juga dari dalam dan kami makin solid, makin yakin soliditas Partai Gerindra tidak akan tergoyahkan karena posisi ini," ujarnya.
Muzani lantas mengungkit sosok Sandiaga yang dibesarkan Gerindra sejak Pilgub DKI 2017. Kala itu, Sandiaga bukanlah siapa siapa dan bukan orang terkenal di politik.
"Pak Prabowo lah yang kemudian menggadang-gadang dia untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta untuk bertanding bersama Ahok. 2017 kemudian terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan atas perjuangan semua kader Gerindra, rakyat Jakarta, dan tentu saja rekomendasi Pak Prabowo Subianto," tuturnya.
Sentimen: negatif (61.5%)